Nama Presiden Tsai Ing-wen tercantum dalam daftar “100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2020” versi Majalah TIME. Pada bagian introduksi, Senator Amerika Serikat Ted Cruz menggambarkan Presiden Tsai sebagai “Seberkas cahaya yang memecah bayang-bayang Tiongkok, dan menyampaikan kepada dunia bahwa Taiwan tidak akan tunduk pada Partai Komunis Tiongkok.”
Ketua Kelompok Persahabatan Taiwan di Parlemen Eropa, Michael Gahler, mengatakan segala bentuk perubahan atau perkembangan dalam hubungan lintas selat harus dilakukan secara damai. Baru-baru ini, 19 pesawat tempur Tiongkok memasuki wilayah udara Taiwan tanpa izin, dengan maksud untuk meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan. Tindakan tersebut dapat berujung pada penghentian dukungan dari Uni Eropa terhadap kebijakan “Satu Tiongkok”.
Presiden Tsai menjelaskan, “Provokasi yang dilancarkan oleh pesawat tempur Partai Komunis Tiongkok beberapa hari ini adalah tindakan yang merusak perdamaian regional. Dalam menghadapi ancaman tersebut, rekan-rekan tentara yang bertugas menjaga keamanan udara nasional di Kepulauan Penghu memiliki beban tanggung jawab yang lebih berat, tetapi saya percaya rekan-rekan sekalian telah menjalani pelatihan yang sangat baik, dan sanggup untuk mengemban tanggung jawab ini.”
Bangunan klinik pengobatan milik Lin Kai-tai, kakek dari pendiri grup tari Cloud Gate Dance Theater, Lin Hwai-min, telah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya Kabupaten Chiayi. Pemerintah setempat menjelaskan Kementerian Kebudayaan (MOC) telah mengalokasikan anggaran untuk memugar bangunan tersebut, dan proses konstruksi diperkirakan akan selesai pada tahun 2022.
Selain menghadapi kendala bahasa, budaya, dan tantangan dalam beradaptasi, para penduduk migran juga menghadapi tantangan di bidang pendidikan untuk anak-anak mereka. Untuk itu, Administrasi Pendidikan K-12 Kementerian Pendidikan Taiwan (MOE) meluncurkan “Program Pembinaan Keterampilan Teknis untuk Anak-Anak Penduduk Baru” dengan tujuan untuk mendorong sekolah-sekolah membuka kelas keterampilan khusus yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
Wabah virus korona Wuhan (Covid-19) telah memberikan dampak negatif yang sangat serius pada perekonomian berbagai negara, dan industri semikonduktor Taiwan adalah sedikit dari sektor industri global yang masih dapat mempertahankan daya saingnya di tengah situasi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, AITA diharapkan dapat menjadi platform untuk menyatukan keunggulan Taiwan.
Kunjungan Keith Krach tersebut adalah kunjungan ke Taiwan yang dilakukan oleh pejabat Kementerian Luar Negeri AS dengan posisi jabatan tertinggi sejak tahun 1979. Selain mewakili Pemerintah AS untuk menghadiri upacara peringatan untuk mengenang mendiang mantan Presiden Lee Teng-hui, Keith Krach juga bertemu dengan para pejabat tinggi dan tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai bidang di Taiwan.
Pada tanggal 19 September yang lalu, Presiden Tsai Ing-wen dan Wakil Presiden Lai Ching-te menghadiri upacara peringatan untuk mengenang mendiang mantan Presiden Lee Teng-hui, yang bertempat di Kapel Aletheia University. Selama menjabat, mendiang Presiden Lee Teng-hui telah meletakkan sebuah fondasi bagi demokratisasi Taiwan, dan membentuk identitas Taiwan.
Pada tanggal 16 September 2020, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Kelly Craft, menikmati santap siang dengan Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di New York, Lee Kuang-jang, serta menyatakan dukungan terhadap keikutsertaan Taiwan dalam PBB.
Menurut data statistik National Development Council (NDC), jumlah mahasiswa asing yang menempuh pendidikan pascasarjana untuk bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika di Taiwan selama 3 tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan, dan pemerintah sedang mengkaji revisi terhadap rancangan undang-undang perekrutan SDM bertalenta.
