Menindaklanjuti kondisi wabah di seluruh dunia yang masih sangat serius, serta kasus penularan dari luar negeri yang masih terjadi di Taiwan, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan bahwa ketentuan pencegahan wabah yang diberlakukan untuk musim gugur dan musim dingin (1 Desember 2020 - 28 Februari 2021), akan dilanjutkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko penularan dalam masyarakat.
Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), Chen Shih-chung, mengumumkan bahwa tidak ditemukan kasus penularan lokal, maupun kasus penularan dari luar negeri selama 2 hari terakhir. Meskipun demikian, Chen Shih-chung menjelaskan situasi pengamanan kesehatan secara keseluruhan masih cukup rawan, dan semua pihak harus tetap waspada.
Presiden Tsai menyampaikan bahwa sejak Undang-undang Pengembangan Bahasa Penduduk Asli dan Undang-undang Pengembangan Bahasa Nasional diberlakukan beberapa tahun yang lalu, pemerintah telah meningkatkan pendayagunaan energi dan sumber daya untuk memastikan bahwa masyarakat dari semua kelompok etnis di Taiwan memiliki lingkungan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa ibu mereka.
Dengan dukungan dari Kementerian Luar Negeri, TSMC Charity Foundation dan Medtecs International Corporation Limited telah menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri kepada Eswatini, Saint Lucia, dan Somaliland untuk menangani penyebaran virus korona Wuhan (Covid-19). Bantuan yang diberikan terdiri dari 150.000 masker, 6.000 penutup kepala (nurse cap), 6.000 pembungkus sepatu, 7.000 baju pelindung, 11.000 gaun medis (medical gown), dan 1.500 jaket pelindung untuk keperluan penerbangan.
Karena perubahan iklim, energi hijau dan tenaga listrik ramah lingkungan telah menjadi salah satu hal terpenting dalam pembangunan di seluruh dunia. Taiwan adalah yang pertama di antara negara-negara Asia yang melakukan transformasi energi. Oleh karena itu, tenaga listrik adalah proyek paling penting untuk periode 10 tahun ke depan.
Pada tanggal 19 Februari 2021, astronot asal Jepang bernama Soichi Noguchi, mengunggah foto Taiwan yang diambil dari luar angkasa. Dalam foto kali ini, daerah yang menjadi sorotan utama adalah Kota Tainan. Tahun lalu, Soichi Noguchi juga telah beberapa kali memotret Taiwan dari luar angkasa, yaitu “Pemandangan Malam Kaohsiung dan Tainan”, dan “Taiwan dalam Lautan Awan di Kala Senja”.
Pada tanggal 18 Februari 2021, Presiden Tsai Ing-wen menerima kunjungan dari perwakilan peraih “Penghargaan Kualitas Bioteknologi dan Layanan Kesehatan Nasional”, dan “Penghargaan Istimewa Pencegahan Wabah”. Dalam kesempatan tersebut, Ia menegaskan pemerintah akan membeli vaksin Covid-19 dari luar negeri, dan mendorong pengembangan vaksin dari perusahaan dalam negeri, untuk menjamin agar Taiwan memiliki jumlah vaksin yang memadai.
Pada tanggal 18 Februari 2021, lebih dari 30 orang anggota DPR Amerika Serikat mengajukan rancangan undang-undang untuk membantu pemulihan status Taiwan sebagai pengamat dalam WHA. RUU tersebut meminta Menteri Luar Negeri AS untuk memberikan laporan terhadap perubahan atau langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mendukung Taiwan, hingga Taiwan mendapatkan kembali status sebagai pengamat dalam WHA.
Wapres Lai mengatakan dalam menghadapi ancaman serangan wabah, Taiwan harus mampu mencari jalan keluar sendiri. dalam komunitas internasional Taiwan banyak menerima tekanan dari Tiongkok, sehingga Taiwan sering kali berada dalam posisi yang sulit. Dalam hal pembelian vaksin yang berkaitan dengan pertolongan pada nyawa manusia, Taiwan juga mengalami hambatan dari pihak asing. Semua hal tersebut membuat Taiwan harus mencari jalan keluar sendiri.
Pada tanggal 17 Februari 2021, Kementerian Pertahanan Nasional (MND) mengumumkan bahwa 2 pesawat intai Tiongkok jenis Y-8, memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (Air Defense Identification Zone, ADIZ) Taiwan tanpa izin. Angkatan Udara Taiwan segera memberangkatkan pesawat patroli udara untuk melakukan pengusiran, disertai pemantauan dengan sistem peluru kendali.
