Kembali ke konten utama
Berita Utama
New Southbound Policy。Presiden Tsai menjelaskan bahwa sistem penjualan masker dengan kartu NHI dapat terlaksana dengan baik berkat kontribusi para apoteker. Sejak awal tahun lalu, apotek dan toko obat dalam jaringan NHI, telah menjual sebanyak 1 miliar lembar masker untuk orang dewasa, dan 100 juta lembar masker untuk anak-anak. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Perbesar Presiden Tsai Ucapkan Terima Kasih kepada Para Apoteker Atas Kontribusi dalam Perjuangan Melawan Wabah

Presiden Tsai Ucapkan Terima Kasih kepada Para Apoteker Atas Kontribusi dalam Perjuangan Melawan Wabah

Pada tanggal 7 Maret 2021, Presiden Tsai Ing-wen menghadiri kegiatan perjamuan musim semi yang diselenggarakan oleh Federasi Asosiasi Apoteker Taiwan, dan mengucapkan terima kasih kepada para apoteker yang selama ini terus berjuang bersama pemerintah, untuk melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman wabah. Presiden Tsai juga menyampaikan harapannya untuk merapatkan jaringan perawatan yang berkaitan dengan obat-obatan, demi menghasilkan jaringan medis yang lebih komprehensif.

New Southbound Policy。Resolusi ini menyebutkan Taiwan adalah mitra perdagangan penting bagi Wilayah Flanders dan Uni Eropa, serta menegaskan bahwa ketegangan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir antara Taiwan dan Tiongkok tidak bermanfaat bagi keamanan regional, dan perekonomian global. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)
Perbesar Parlemen Flanders Dorong Peningkatan Hubungan dengan Taiwan

Parlemen Flanders Dorong Peningkatan Hubungan dengan Taiwan

Pada tanggal 3 Maret 2021, Parlemen Wilayah Flanders (Flemish Parliament) di Belgia telah meloloskan resolusi “Hubungan Wilayah Flanders dengan Taiwan & Posisi Internasional Taiwan”. Resolusi tersebut meminta Pemerintah Wilayah Flanders untuk mendorong Komisi Eropa memperdalam kontak di berbagai tingkatan dengan Taiwan, memperluas hubungan ekonomi, meningkatkan kerja sama budaya dan akademik, serta mendukung kebebasan dan demokrasi di Taiwan.

New Southbound Policy。Dewan Pembangunan Nasional (NDC) menjelaskan kenaikan peringkat yang diperoleh Taiwan terutama disebabkan oleh pengakuan komunitas internasional terhadap integritas pemerintah dan tatanan hukum di Taiwan. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)
Perbesar Tertinggi dalam Sejarah, Taiwan Tempati Urutan ke-6 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi

Tertinggi dalam Sejarah, Taiwan Tempati Urutan ke-6 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi

Heritage Foundation dari Amerika Serikat mengumumkan Indeks Kebebasan Ekonomi (Index of Economic Freedom) tahun 2021, dan menempatkan Taiwan pada urutan ke-6 dari 184 negara. Peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi yang berhasil diraih Taiwan dalam 27 tahun terakhir. Dalam pemeringkatan kali ini, Taiwan berhasil naik 5 peringkat dari posisi tahun lalu, dan menempati urutan ke-4 untuk kawasan Asia Pasifik, mengungguli Jepang dan Korea Selatan.

New Southbound Policy。Pembelian vaksin ini adalah hasil negosiasi antara Taiwan dengan AstraZeneca, dan tidak melalui mekanisme pembagian vaksin global “COVAX“. (Foto oleh FDA Taiwan)
Perbesar Vaksin Covid-19 Tahap Pertama Tiba di Taiwan, Diprioritaskan untuk Petugas Kesehatan

Vaksin Covid-19 Tahap Pertama Tiba di Taiwan, Diprioritaskan untuk Petugas Kesehatan

Sebanyak 117 ribu vaksin untuk virus korona Wuhan (Covid-19) buatan AstraZeneca, sudah tiba di Taiwan pada tanggal 3 Maret 2021. Kepala CECC, Chen Shih-chung, menjelaskan vaksin buatan perusahaan farmasi Inggris-Swedia tersebut adalah vaksinasi tahap 1 yang akan diberikan kepada 117 ribu orang petugas kesehatan. Vaksin tersebut tiba sekitar pukul 10 pagi di Bandara Internasional Taoyuan, dan dibawa oleh pesawat Korean Air.

New Southbound Policy。Dalam laporan tahun ini Tiongkok mengalami kemerosotan dari posisi tahun lalu. Tiongkok memperoleh -2 poin untuk indikator kebebasan berpolitik, dan 11 poin untuk indikator kebebasan masyarakat. Tiongkok memperoleh total nilai 9 poin (tahun lalu Tiongkok memperoleh 10 poin), dan dikategorikan sebagai negara“Tidak Bebas”. (Foto oleh MOFA)
Perbesar Taiwan Tempati Urutan Ke-2 di Asia Dalam Laporan Kebebasan Global 2021

Taiwan Tempati Urutan Ke-2 di Asia Dalam Laporan Kebebasan Global 2021

LSM Amerika Serikat Freedom House mengumumkan Laporan Kebebasan Global tahun 2021 (Freedom in the World 2021), dan menempatkan Taiwan pada urutan kedua di kawasan Asia. Sedangkan urutan pertama untuk tahun ini berhasil diraih oleh Jepang. Di sepanjang tahun 2020, Taiwan telah berhasil menghadapi berbagai tantangan tanpa terjadi pelanggaran terhadap nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, seperti dalam kesuksesan pencegahan wabah virus korona Wuhan (Covid-19).

New Southbound Policy。Baru-baru ini negara-negara industri besar menyampaikan harapan agar Taiwan dapat membantu mereka menyelesaikan  masalah kekurangan chip. Hal ini memperlihatkan bahwa kapasitas industri yang kita miliki, telah menempatkan Taiwan pada posisi penting dalam rantai pasokan global, khususnya dalam bidang komoditi strategis. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Perbesar Presiden Tsai: Dorong Kerja Sama Pemerintah dengan Industri, Tingkatkan Daya Saing Taiwan di Era Pascawabah

Presiden Tsai: Dorong Kerja Sama Pemerintah dengan Industri, Tingkatkan Daya Saing Taiwan di Era Pascawabah

Pada tanggal 2 Maret 2021, Presiden Tsai Ing-wen menerima kunjungan CEO dari 8 sektor industri besar, dan mengatakan bahwa Taiwan memproduksi beragam komoditi strategis, serta memiliki posisi penting dalam rantai industri global. Presiden Tsai menekankan dalam persaingan global di era pasca wabah, Taiwan harus semakin menonjol, dan untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dengan sektor industri.

New Southbound Policy。AIT mempublikasikan serangkaian foto yang memperlihatkan dekorasi berupa nanas di berbagai sudut gedung kantor AIT di Neihu, termasuk di atas meja Direktur AIT, Brent Christensen. (Foto oleh Facebook AIT)
Perbesar Tanggapi Tindakan Tiongkok, Kantor Perwakilan AS dan Kanada Nyatakan Dukungan terhadap Nanas Taiwan

Tanggapi Tindakan Tiongkok, Kantor Perwakilan AS dan Kanada Nyatakan Dukungan terhadap Nanas Taiwan

Pihak Tiongkok telah menghentikan impor nanas dari Taiwan mulai bulan Maret 2021, yang merupakan tindakan politis dengan dampak yang merugikan para petani Taiwan. Atas tindakan Tiongkok tersebut, Kantor Perwakilan Kanada di Taiwan, dan American Institute in Taiwan (AIT) telah menyampaikan suara dukungan untuk mendorong penjualan nanas Taiwan.

New Southbound Policy。Mengenai tindakan tidak masuk akal yang dilakukan Tiongkok, langkah pertama yang akan diambil oleh pemerintah adalah melindungi para petani, agar para petani tidak terkena dampak dan tidak mengalami kerugian. Ini adalah tugas utama pemerintah.   (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Perbesar Tiongkok Tiba-tiba Stop Impor Nanas Taiwan, Presiden Tsai Tegaskan Pemerintah akan Lindungi Petani

Tiongkok Tiba-tiba Stop Impor Nanas Taiwan, Presiden Tsai Tegaskan Pemerintah akan Lindungi Petani

Presiden Tsai menegaskan bahwa pemerintah akan melindungi para petani, dan tidak akan membiarkan para petani terkena dampak negatif atau kerugian atas tindakan Tiongkok yang secara tiba-tiba menghentikan impor nanas dari Taiwan. Presiden Tsai mendorong semua pihak untuk menjadikan situasi ini sebagai sebuah kesempatan dan peluang untuk bersatu, dan meminta komunitas internasional untuk turut mendukung Taiwan.

New Southbound Policy。Peristiwa 228 terjadi 74 tahun yang lalu. Acara peringatan yang kita lakukan setiap tahun, tidak hanya memperlihatkan pelaksanaan introspeksi oleh pemerintah, tetapi juga keinginan masyarakat Taiwan untuk tidak melupakan penderitaan yang pernah dihasilkan oleh pemerintahan otoriter, sehingga kita semua harus sangat menghargai demokrasi dan kebebasan yang diperoleh dengan penuh perjuangan ini. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Perbesar Presiden Tsai: Mari Kita Lindungi Demokrasi dan Kebebasan yang Diperoleh dengan Penuh Perjuangan

Presiden Tsai: Mari Kita Lindungi Demokrasi dan Kebebasan yang Diperoleh dengan Penuh Perjuangan

Presiden Tsai Ing-wen berkunjung ke Kaohsiung untuk menghadiri acara peringatan terjadinya Peristiwa 228 yang ke-74. Setelah memberikan penghormatan dan meletakkan karangan bunga di makam para pahlawan yang gugur, Presiden Tsai mengatakan, “Kita harus menghadapi fakta sejarah dengan jujur, melindungi hak asasi dan martabat manusia, serta menjaga demokrasi dan kebebasan. Demokrasi dan kebebasan adalah adalah hal krusial yang mendukung Taiwan untuk dapat terus berkembang."

New Southbound Policy。Di akhir sambutannya, Presiden Tsai menyampaikan harapan agar setelah Taiwan menghadapi sejarah dengan rendah hati, kini saatnya bagi Taiwan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, dan merangkul masa depan dengan penuh harapan. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Perbesar Presiden Tsai: Sejarah Peristiwa 228 Bukan Lagi Hal Tabu

Presiden Tsai: Sejarah Peristiwa 228 Bukan Lagi Hal Tabu

Presiden Tsai Ing-wen menghadiri seminar ilmiah mengenai penduduk asli dan Peristiwa 228. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Tsai menyampaikan bahwa sejarah tentang Peristiwa 228 bukan lagi hal tabu, dan pandangan penduduk asli mengenai peristiwa tersebut tidak akan lagi diacuhkan. Presiden Tsai berharap setelah menghadapi peristiwa sejarah dengan rendah hati, Taiwan yang demokratis tidak boleh mengulang kembali kesalahan di masa lalu, melainkan merangkul masa depan dengan penuh harapan.