Kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19) yang terjadi di Rumah Sakit Taoyuan baru-baru ini semakin memanas, karena komentar-komentar negatif yang dilontarkan dan dibesar-besarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menyerang para petugas kesehatan. Namun, suara-suara negatif tersebut ternyata tidak berhasil membendung kepedulian dan dukungan masyarakat Taiwan untuk para petugas kesehatan.
Duta Besar Republik Haiti untuk Taiwan yang baru, Hervé Denis, mengunjungi Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, untuk menyerahkan salinan surat kepercayaan, serta berdiskusi dengan tentang beberapa isu yang menjadi perhatian kedua negara. Hervé Denis menegaskan Taiwan adalah sekutu penting Republik Haiti. Ia menyampaikan terima kasih kepada Taiwan atas bantuan yang telah diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Haiti.
Pada tanggal 18 Januari 2021, Komisi Komunikasi Nasional (NCC) menyatakan bahwa kemajuan dalam pemasangan infrastruktur 5G telah menjadi persaingan internasional. Pembangunan jaringan 5G juga berkaitan dengan daya saing digital Taiwan, serta restrukturisasi rantai pasokan global, dan kesiapan strategis dalam bidang keamanan kawasan.
Pada tanggal 17 Januari 2021, Presiden Tsai Ing-wen mengatakan ia telah mengirimkan surat kepada rumah sakit tersebut, untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh dokter, perawat dan petugas rumah sakit yang dengan gagah berani terus berjuang melawan wabah di garis depan. “Anda bekerja di bawah tekanan dan risiko yang sangat besar, dan karena pengorbanan Anda, 23 juta masyarakat Taiwan dapat menjalani kehidupan sehari-hari secara normal,” Presiden Tsai menuliskan.
Menlu Joseph Wu telah menginstruksikan Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Pasifik, Larry Tseng, untuk berkomunikasi dengan Kepala KDEI di Taipei, Budi Santoso, dan menyampaikan ucapan dukacita atas nama Pemerintah dan masyarakat Taiwan, serta menawarkan pemberian bantuan apabila diperlukan. Budi Santoso mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang disampaikan oleh pemerintah serta masyarakat Taiwan, dan akan segera menyampaikan hal tersebut kepada Pemerintah RI.
Pada tanggal 14 Januari 2021, Presiden Tsai Ing-wen melakukan pembicaraan dengan Duta Besar AS untuk PBB, Kelly Craft, melalui telekonferensi. Presiden Tsai mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat dan Kelly Craft atas dukungan kuat yang telah diberikan kepada Taiwan. Selain itu, Presiden Tsai juga menyatakan penyesalannya karena Kelly Craft tidak dapat melakukan perjalanan ke Taiwan pada kesempatan ini.
Sebuah bangunan bergaya Jepang dan Toko Obat Tionghoa Xin Yang Chun yang terletak di Jalan Zhongxiao, Kota Chiayi, adalah bangunan bersejarah yang telah berusia seratus tahun. Bangunan bergaya Jepang tersebut sebelumnya pernah difungsikan sebagai hotel berbintang, dan berkat proyek peremajaan Pemerintah Kota Chiayi, bangunan tua bersejarah ini, dapat kembali memunculkan kejayaan yang pernah bersinar di masa lampau.
Presiden Tsai Ing-wen telah menunjuk Menteri Luar Negeri, Joseph Wu, sebagai utusan khusus untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden/Wakil Presiden dan anggota legislatif Republik Palau, yang akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 Januari mendatang.
Beberapa hari yang lalu, Presiden Tsai Ing-wen mengirimkan surat kepada Paus Fransiskus sebagai tanggapan atas Pesan Kepausan pada Hari Perdamaian Dunia ke-54. Presiden Tsai mengatakan, "Wabah yang terjadi telah menunjukkan kepada kita bahwa semua umat manusia berada dalam perahu yang sama dan tidak ada yang boleh dikecualikan dari jaringan kesehatan global."
World Medical Association (WMA) telah menyelenggarakan rapat untuk membahas amandemen resolusi terkait partisipasi Taiwan dalam WHO dan WHA. Namun pihak Tiongkok meminta agar amandemen terhadap resolusi WMA dicabut, dan resolusi tahun 2005 dibatalkan. Resolusi WMA tahun 2005 dan resolusi setelah amandemen, pada dasarnya menekankan semangat dan dukungan yang sama, tetapi pada resolusi yang telah diamandemen, WMA mencantumkan keberhasilan Taiwan dalam mencegah penyebaran wabah virus korona Wuhan.
