Sehari sebelum pelaksanaan Peringatan 25 Tahun Konferensi Wanita Dunia ke-4, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) dan LSM-LSM perempuan menyelenggarakan seminar online “Kepemimpinan Wanita: Mendesain Kembali Era Pasca Covid-19”. Seminar online ini diikuti oleh 1.300 peserta dari Amerika Serikat, Indonesia, Singapura, Afrika Selatan, Irlandia, Somalia, Honduras, Pakistan.
Pada tanggal 28 September 2020, Partai terbesar dalam Parlemen Eropa, EPP Group, mengumumkan “EPP Position Paper: EU-China Relations in a COVID-19 World and Beyond”. Dalam pengumuman tersebut EPP Group mengutuk ancaman militer Tiongkok terhadap Taiwan, mendukung partisipasi Taiwan dalam WHO, dan menyerukan peningkatan kerja sama kemitraan dengan Taiwan.
Taiwan dan Belize telah menandatangani “Perjanjian Bantuan Hukum Bersama untuk Masalah Pidana” secara terpisah. Pertama-tama, dokumen perjanjian ditandatangani oleh Menteri Hukum Taiwan, Tsai Ching-hsiang, pada tanggal 26 September 2020 dengan disaksikan oleh Duta Besar Belize untuk Taiwan, Diane Haylock. Selanjutnya dokumen tersebut dikirim ke Belize untuk ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Belize, Wilfred Elrington pada tanggal 28 September 2020.
Sehubungan dengan hari libur nasional yang jatuh pada tanggal 1-2 Oktober 2020, maka Portal Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy Portal) bahasa Indonesia akan menghentikan sementara pemutakhiran konten berita, dan kembali beroperasi pada tanggal 5 Oktober 2020.
Kegiatan menikmati pemandangan malam Yehliu dan Queen’s Head Rock dalam sorotan cahaya di malam hari biasanya diselenggarakan setiap tahun pada bulan April. Namun, karena wabah virus korona Wuhan (Covid-19), pelaksanaan kegiatan tersebut diundur, dan akan diselenggarakan pada tanggal 27 September hingga 4 Oktober. Untuk mendorong industri pariwisata domestik, kegiatan tour malam hari tersebut akan diselenggarakan tanpa dipungut biaya.
Presiden Tsai mengatakan, “Taiwan sangat menjunjung demokrasi dan kebebasan, memiliki iklim investasi yang aman dan stabil, serta masyarakat dengan kebudayaan yang beragam. Dengan tangan terbuka, kami mengundang SDM profesional dari berbagai belahan dunia, untuk berjuang bersama kami dan membangun Taiwan, agar Taiwan lebih dikenal secara global.”
Presiden Tsai mengatakan, “Taiwan memiliki keunggulan teknologi, pengalaman pencegahan wabah, dan transparansi informasi dalam masyarakat yang demokratis, sehingga kita tidak hanya berhasil mencegah penyebaran wabah di dalam negeri, tetapi juga menyalurkan bantuan kepada negara lain. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para petugas kesehatan yang terus berjuang tanpa kenal lelah. Karena pengorbanan Anda sekalianlah, Taiwan bisa menjadi tempat paling aman di dunia.”
Pada tanggal 27 September kemarin, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) melalui kantor perwakilan untuk Uni Eropa dan Belgia melayangkan protes kepada “Global Covenant of Mayors for Climate and Energy” karena mencantumkan 6 kota besar Taiwan di bawah kategori Tiongkok. Hari ini, organisasi tersebut telah menghapus 6 kota besar Taiwan dari kategori Tiongkok, dan melakukan ralat sesuai dengan penamaan yang tertera pada dokumen ketika Taiwan bergabung sebagai anggota.
Saat ini seluruh dunia sedang memasuki era pasca wabah, dan “hidup berdampingan dengan virus” telah menjadi kalimat yang semakin sering terdengar. Hal tersebut juga telah turut mendorong penggunaan sistem pintar pada teknologi digital. Pembangunan di masa depan akan semakin banyak melibatkan penggunaan sistem 5G, AI, IoT, VR/AR, dan jaringan internet, dan menjadi kesempatan baru bagi Taiwan dan Jepang untuk memperluas kerja sama.
Sejak tahun 2015 Kantor Pengelola Kawasan Wisata Alishan telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak untuk mendorong apresiasi terhadap budaya minum teh. Upaya tersebut telah berhasil mentransformasi hal-hal yang dianggap tradisional dan kuno menjadi sebuah pengalaman artistik baru yang memanjakan indra perasa dan penglihatan wisatawan, serta mendorong generasi muda untuk kembali ke kampung halaman, dan meneruskan tradisi warisan leluhur.
