Menlu Joseph Wu mengatakan kunjungan bersejarah yang dilakukan oleh Miloš Vystrčil ini merupakan sebuah pembukaan dari mekanisme kerja sama dan kemitraan antara Taiwan dan Republik Ceko. Kunjungan ini juga menjadi perwujudan semangat pantang menyerah untuk meraih demokrasi dan kebebasan dari almarhum Presiden Ceko Václav Havel. Taiwan akan berdiri bersama masyarakat Republik Ceko, dan meningkatkan hubungan kerja sama, demi menggapai pembangunan politik dan ekonomi yang stabil di era pasca wabah.

Perdana Menteri Su Tseng-chang dengan nada bergurau mengatakan kepada Miloš Vystrčil: “Podium yang Anda gunakan ketika menyampaikan pidato di gedung Yuan Legislatif adalah podium yang juga saya gunakan ketika memberikan laporan pertanggungjawaban, tetapi para legislator (dari partai oposisi) tidak pernah memberi saya tepuk tangan semeriah itu. Tepuk tangan yang Anda terima membuat saya merasa iri.”

Pusat Layanan Keluarga Penduduk Migran di Distrik Fongshan, Kota Kaohsiung, akan mengadakan kelas “Hidangan di Atas Meja Makan” dan mengundang penduduk baru dari Indonesia, Rusia, Kamboja, Nepal, Tiongkok, Vietnam, dan Mongolia untuk memberi kesempatan kepada masyarakat umum mencicipi berbagai sajian khas.

Taiwan sudah 11 tahun berturut-turut menerima predikat sebagai negara level 1 dalam memerangi perdagangan manusia, dan dinobatkan sebagai negara dengan angka kriminal paling rendah nomor 2 secara global oleh “Laporan Indeks Keamanan Global”. Pemerintah berharap agar prestasi Taiwan yang dicapai melalui kerja keras antara pemerintah dan masyarakat ini, bisa dibagikan kepada komunitas internasional.

Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) mengumumkan desain paspor terbaru yang menonjolkan tulisan bahasa Inggris “TAIWAN”, untuk memberikan kemudahan, serta melindungi hak warga yang bepergian ke luar negeri. Desain ini juga diharapkan dapat membantu komunitas internasional untuk membedakan dengan jelas antara Taiwan dan Tiongkok.

AIT/T kembali menegaskan bahwa “6 Jaminan” adalah elemen yang sangat mendasar dalam kebijakan Pemerintah AS mengenai Taiwan, dan Pemerintah AS akan terus melanjutkan penjualan senjata kepada Taiwan. Taiwan juga akan menunaikan tanggung jawabnya sebagai anggota kawasan Indo-Pasifik, memperkuat kemampuan pertahanan nasional, serta menjaga hubungan kemitraan di bidang keamanan dengan AS dan negara-negara sehaluan lainnya, demi menjamin perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan regional.      

Pada tanggal 28 Agustus 2020, Presiden Tsai Ing-wen mengumumkan bahwa ia telah menginstruksikan instansi kementerian terkait untuk menetapkan standa kandungan ractopamine dalam daging babi impor dari Amerika Serikat, serta melonggarkan pembatasan terhadap impor daging sapi AS. Keputusan tersebut dilakukan berdasarkan hasil penelitian ilmiah dan standar internasional, yang menjamin bahwa produk daging tersebut tidak akan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat.

Di atas dasar prinsip inklusivitas dan “Tidak Ada Satu Pun yang Terlewatkan” (No One Left behind), PBB harus dapat memberikan solusi atas marginalisasi yang dilakukan terhadap Taiwan. PBB harus menjamin bahwa Taiwan memiliki hak untuk berpartisipasi dalam asas kesetaraan dan secara bermartabat dalam pertemuan, mekanisme dan kegiatan yang berhubungan dengan “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” (SDGs).

Presiden Tsai Ing-wen menerima undangan dari wadah pemikir “Australian Strategic Policy Institute” (ASPI) untuk memberikan pidato dan menjawab pertanyaan dalam kegiatan Indo-Pacific Leaders’ Dialogue. Presiden Tsai berharap Australia dapat melihat pentingnya keamanan Taiwan di kawasan Indo-Pasifik. Setelah peristiwa Hong Kong terjadi, Taiwan turut berdiri di garis terdepan untuk menjaga demokrasi dan kebebasan.

Business Environment Risk Intelligence (BERI) di Amerika Serikat menerbitkan laporan analisis risiko lingkungan investasi kedua untuk tahun 2020, dan menempatkan Taiwan pada urutan ke-3 secara global untuk kategori “Rekomendasi Kesempatan Memperoleh Keuntungan” (Profit Opportunity Reccomendation).