Direktur Pusat Penelitian Infeksi Penyakit Menular Baru Chang Gung University, Shih Shin-ru, mengatakan tim peneliti tersebut berhasil menemukan sebuah antibodi yang dapat memotong kemampuan virus korona Wuhan untuk memasuki tubuh manusia dengan tingkat efektivitas mencapai 90-98 persen. Jika seluruh proses berjalan lancar, obat tersebut sudah bisa memasuki pasar pada akhir tahun ini.