Pada tanggal 16 Maret 2020, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan pertambahan 8 kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19), yang semuanya terjadi sebelum pasien memasuki Taiwan.
Pada tanggal 16 Maret 2020, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan pertambahan 8 kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19), yang semuanya terjadi sebelum pasien memasuki Taiwan.
99 negara dan kawasan di Asia, Eropa dan Amerika masuk daftar peringatan perjalanan level 3. CECC meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke negara-negara tersebut. Penumpang penerbangan yang berasal dari negara dan kawasan dalam daftar peringatan perjalanan level 3 harus menjalani isolasi rumah selama 14 hari ketika memasuki Taiwan.
Pada tanggal 13 Maret 2020, Legislatif Yuan telah meloloskan anggaran khusus sebesar NT $60 miliar untuk mendukung berbagai upaya yang sedang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus korona Wuhan (Covid-19), serta meredam dampak yang ditimbulkan wabah tersebut terhadap perekonomian nasional.
Pasien ke-59 adalah seorang anak laki-laki berusia sekitar 10 tahun, dan pergi ke Yunani pada bulan Januari yang lalu, dan kembali ke Taiwan pada tanggal 5 Maret. Pada tanggal 12 Maret anak tersebut mulai mengalami sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan sakit kepala. Pada tanggal 14 Maret ia dinyatakan positif terinfeksi virus korona Wuhan.
Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), Chen Shih-chung, mengumumkan kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19) ke-49, yaitu seorang wanita berusia 40 tahun. Sebelum mengalami gejala, pasien tersebut pernah mengunjungi beberapa negara di Eropa, yaitu Irlandia (21 Februari), Belgia (4 Maret), Turki (7 Maret), lalu kembali ke Taiwan pada tanggal 8 Maret 2020.
Seorang ilustrator Taiwan yang berasal dari Chiayi, Chen Chiao-yu, berhasil masuk ke dalam daftar nominasi penerima penghargaan dari Bologna Illustrators Exhibition di Italia. Bologna Illustrators Exhibition adalah kegiatan internasional bergengsi bagi para ilustrator di seluruh dunia, yang setiap tahun diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai negara.
Di tengah merebaknya penyebaran virus korona Wuhan di berbagai negara, dan demi membantu masyarakat Taiwan yang ingin mengirim masker kepada teman dan kerabat di luar negeri, Kementerian Perekonomian Taiwan (MOEA) telah mendapatkan persetujuan dari Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) untuk mengeluarkan izin ekspor terhadap masker berbahan kain, mulai tanggal 12 Maret hingga 30 April 2020.
National Yang-Ming University (NYMU), National Chiao Tung University (NCTU) dan Taipei Veteran General Hospital membentuk aliansi untuk menangkal penyebaran virus korona Wuhan (Covid-19). Juru bicara aliansi tersebut mengatakan apabila sewaktu-waktu negara memerlukan obat dalam jumlah besar untuk menangani wabah, jalur produksi yang telah dibentuk saat ini mampu menghasilkan remdesivir untuk pengobatan 20.000 orang pasien setiap bulan.
Hari ini, 11 Maret 2020, Eksekutif Yuan mengumumkan ketentuan pemberian kompensasi untuk anggota masyarakat yang harus menjalani karantina rumah sebagai bentuk upaya pencegahan wabah virus korona Wuhan (Covid-19), serta bagian dari kebijakan pemerintah untuk meredam dampak virus tersebut terhadap perekonomian Taiwan. Ketentuan kompensasi ini juga berlaku untuk kasus penularan yang terjadi sejak tanggal 15 Januari 2020.
Kebijakan pembatasan pembelian masker telah dilaksanakan selama lebih dari satu bulan. Demi meningkatkan pemerataan kesempatan, dan kemudahan bagi anggota masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk mengantri, seperti karyawan kantor dan pelajar, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan bahwa mulai tanggal 12 Maret 2020 anggota masyarakat dapat memesan masker secara online dengan menggunakan kartu NHI atau Sertifikat Digital Penduduk, atau memesan menggunakan aplikasi ponsel.