Kementerian Luar Negeri ROC (MOFA) mengutuk keras tindakan Tiongkok yang menggunakan kekuatan politik dengan semena-mena dalam mencampuri urusan operasional perusahaan swasta dan perusahaan internasional, serta dengan maksud tidak baik menekan posisi Taiwan di dunia internasional.
Presiden Tsai Ing-wen mengatakan merebaknya virus ebola di Afrika telah sampai pada tahap yang cukup mengkhawatirkan. Walaupun Taiwan tidak dapat berpartisipasi dalam WHA, namun Taiwan tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi di bidang kesehatan global. Sebagai bentuk komitment tersebut, Taiwan akan menyumbangkan dana sebesar US $1 juta kepada WHO untuk menangani virus ebola.
Presiden Tsai Ing-wen mengeluarkan pernyataan penting mengenai pemutusan hubungan diplomatik dengan Burkina Faso pada tanggal 24 Mei 2018. Dengan kemajuan hubungan substantif yang dicapai oleh Taiwan dengan komunitas internasional, tekanan Tiongkok terhadap Taiwan di panggung internasional adalah sesuatu yang dapat diprediksi.
MOFA mengucapkan terima kasih kepada negara sahabat diplomatik dan negara-negara sepaham atas seruan mereka untuk keadilan bagi masyarakat Taiwan. Pemerintah ROC kembali menegaskan bahwa hanya pemerintah yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat Taiwanlah yang mengemban amanat untuk mewakili 23 juta penduduknya dan bertanggung jawab untuk menjaga hak kesehatan mereka.
Tiongkok menggunakan siasat seperti meminta perusahaan penerbangan mengganti nama Taiwan, melakukan tindak pemaksaan dan mendoktrinasi negara-negara lain yang tentunya tidak dapat diterima oleh Taiwan dan komunitas internasional. Hal ini memperlihatkan bahwa Tiongkok sedang menggunakan "Kekuatan Tajam" (sharp power) untuk menggapai tujuan politiknya.
Institute for Management Development (IMD) mengumumkan Laporan Daya Saing Dunia tahun 2018. Taiwan menduduki peringkat ke-17 dari 63 negara atau turun 3 peringkat dibandingkan posisi tahun lalu. Wakil Kepala Dewan Pembangunan Nasional, Chiou Jiunn-rong mengatakan pembenahan hal-hal struktural tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa. Seiring dengan hasil pelaksanaan kebijakan yang mulai terlihat hasilnya, di masa yang akan datang peringkat Taiwan serta merta akan turut meningkat.
Kementerian Luar Negeri ROC (MOFA) mengucapkan terima kasih kepada 15 negara sahabat diplomatik yang telah mengajukan agenda pembahasan "Undangan kepada Taiwan untuk Berpartisipasi sebagai Pengamat dalam WHA" kepada WHO. MOFA kembali menegaskan, bahwa hanya pemerintahan yang dipilih secara demokratislah yang dapat mewakili aspirasi dan kepentingan 23 juta masyarakat Taiwan, serta bertanggung jawab atas kesehatan masyarakatnya.
terpilihnya Taiwan sebagai salah satu dari 15 kawasan wisata menyelam terbaik di Asia pasifik, telah membuat kawasan wisata Taiwan semakin mendapat perhatian dunia. Taman Nasional Kenting adalah salah satu yang paling terkenal dan ramai dikunjungi, Kenting juga merupakan habitat dari 60% jenis terumbu karang dunia, dan lebih dari 1000 jenis ikan.
Tahun lalu 11 negara sahabat diplomatik telah mengajukan sebuah proposal dukungan agar Taiwan dapat hadir sebagai pengamat dalam pertemuan WHA. Tahun ini menurut data WHO, jumlah negara sahabat yang mengajukan proposal dukungan untuk Taiwan bertambah menjadi 15 negara.
Untuk memperingati 60 tahun terjadinya peristiwa pengeboman "823", atau yang dikenal dengan "Krisis Selat Taiwan Kedua" yang terjadi pada tahun 1958, Departemen Kebudayaan Kabupaten Kinmen mengadakan Lomba Desain Poster Perdamaian Internasional Kinmen. Untuk informasi dan pendaftaran silakan kunjungi website : http://www.peacekinmen.com.tw
