Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta, bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada tanggal 29 Juli 2024, dan seusai pertemuan tersebut, keduanya merilis "Pernyataan Bersama Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Demokratik Timor Leste untuk Memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif", yang disertai niat jahat mendistorsi Resolusi PBB Nomor 2758 dan secara salah mengaitkannya dengan "Prinsip Satu Tiongkok".