Pertemuan Menteri Kelautan APEC (AOMM) 2025 telah dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 1 Mei di Busan, Korea Selatan. Ini adalah forum menteri kelautan APEC pertama yang diselenggarakan sejak tahun 2014, sekaligus menjadi partisipasi perdana Taiwan dalam forum APEC tingkat menteri kelautan sejak Dewan Urusan Kelautan (OAC) dibentuk pada tahun 2018.

Taiwan akan memperluas investasi di Amerikat Serikat, serta mendorong terciptanya hasil yang saling menguntungkan melalui strategi perdagangan dan ekonomi "Taiwan plus the US". Presiden Lai menegaskan bahwa Taiwan bukan hanya benteng pelindung kebebasan dan demokrasi, tetapi juga lokasi penting dalam rantai pasok global. Dengan kepentingan bersama di bidang ekonomi dan keamanan, Taiwan dan AS dapat membangun sinergi yang lebih besar dan menjadi mitra yang saling mendukung.

Senat Ceko menolak klaim Tiongkok yang menyalahartikan isi resolusi PBB tersebut, dan menegaskan bahwa Resolusi 2758 tidak pernah mengukuhkan “prinsip satu Tiongkok” ataupun menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. Senat Ceko juga kembali menegaskan dukungannya terhadap partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional.

Presiden Lai Ching-te menerima kunjungan delegasi Biro Pemuda Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang di Istana Kepresidenan, Kamis, 1 Mei 2025. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Lai mengucapkan terima kasih atas kunjungan para anggota delegasi yang merupakan bentuk dukungan konkret terhadap peningkatan hubungan Taiwan-Jepang.

Perdana Menteri Cho menyatakan bahwa penciptaan lingkungan sosial yang setara gender dan ramah terhadap keberagaman telah menjadi prioritas penting dalam agenda kebijakan pemerintah.

Wapres Hsiao Bi-khim menegaskan bahwa Taiwan memiliki peran krusial bagi masa depan Amerika Serikat melalui tiga aspek utama: keamanan Taiwan adalah keamanan global, kontribusi Taiwan terhadap revitalisasi industri AS, dan pentingnya kerja sama Taiwan-AS dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Presiden Lai menegaskan bahwa Taiwan berdiri di garis depan dalam mempertahankan demokrasi global, dan saat ini secara aktif melaksanakan rencana aksi Empat Pilar Perdamaian. Rencana tersebut mencakup penguatan kemampuan pertahanan nasional secara berkelanjutan, sebagai bukti komitmen Taiwan dalam membela kebebasan dan demokrasi. 

Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2025 yang mengusung tema “IP and Music”, Biro Kekayaan Intelektual Kementerian Perekonomian (MOEA) bersama Asosiasi Hak Cipta Musik Tionghoa (MÜST), dan Taipei Music Center (TMC) bekerja sama menyelenggarakan seminar “Irama Musik dan IP, Bersama Lindungi Karya Cipta”, Selasa, 29 April 2025.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan (TFDA) bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kebijakan Bioteknologi dan Teknologi Medis menyelenggarakan Forum Peralatan Medis Pintar 2025 di Taiwan National University (NTU). Forum ini mengangkat tema “Menyambut Pasar Global: Peluang Ekspor dan Ekspansi Alat Kesehatan Pintar Taiwan”.

Menghadapi ekspansi “rantai pasok merah” Tiongkok, Presiden Lai berharap Taiwan dan Jepang sebagai mitra penting dalam perdagangan dan ekonomi, dapat memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis, membangun jaringan pasok yang tidak bergantung pada Tiongkok, serta meningkatkan ketahanan dan daya saing industri kedua negara.