Pada tanggal 2 Mei 2024 Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei (TECO) di Malaysia bekerja sama dengan Kedutaan Besar AS, Komisi Tinggi Inggris, dan Komisi Tinggi Australia menyelenggarakan lokakarya GCTF bertema praktik terbaik pelaksanaan transisi energi untuk mengatasi perubahan iklim.
Pada tanggal 2 Mei Majelis Nasional St. Kitts dan Nevis meloloskan resolusi dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam PBB, Interpol, ICAO, UNFCCC, dan WHO.
Pada tanggal 3 Mei 2024 Menteri Luar Negeri Joseph Wu menghadiri acara perayaan Hari Konstitusi ke-45 Kepulauan Marshall, dan berjanji untuk terus bekerja sama dengan negara kepulauan Pasifik tersebut demi mendorong pembangunan dan kesejahteraan kedua belah pihak.
Pengajuan Dewan Pembangunan Nasional (NDC) untuk bergabung ke dalam Perjanjian Kerja Sama Global untuk Penegakan Privasi (Global CAPE) telah disetujui. Pencapaian ini menyoroti komitmen Taiwan untuk melindungi data pribadi masyarakat.
Antony Blinken menjelaskan Taiwan telah menunjukkan kemampuan dan kesediaan untuk membantu mengatasi krisis kesehatan global, dan mendukung komunitas kesehatan internasional. Marginalisasi yang dilakukan terus-menerus terhadap Taiwan menggerogoti kerja sama dan keamanan kesehatan komunitas global yang inklusif.
Pada tanggal 1 Mei 2024 Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul, dan Menteri Pertahanan, Shin Won-sik, mengadakan "Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Australia-Korea Selatan (2+2)" dengan Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan, Richard Marles, di Melbourne, Australia.
Lebih dari 50% distribusi perdagangan dunia dilakukan melalui Selat Taiwan, dan Taiwan terletak di persimpangan jalur penerbangan internasional penting. Selain itu, lebih dari 60% chip dan lebih dari 90% chip mutakhir diproduksi di Taiwan. Jika Tiongkok melakukan blokade terhadap Taiwan, hal ini akan menghambat jalur penerbangan internasional dan menyebabkan bencana besar bagi perekonomian global.
Pada tanggal 30 April 2024, Presiden Tsai Ing-wen menerima kunjungan delegasi Divisi Pemuda Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang di Istana Kepresidenan. Presiden Tsai berharap untuk terus memperluas hubungan kemitraan demi mendorong perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Pada tanggal 29 April 2024 Kementerian Luar Negeri Republik Ceko mengumumkan donasi senilai USD 150.000 untuk membantu rekonstruksi pasca gempa di Hualien, Taiwan. Selain itu, Perdana Menteri Petr Fiala, Kepala Senat Miloš Vystrčil, dan Ketua DPR Markéta Pekarová Adamová, juga telah menyampaikan ucapan belasungkawa segera setelah bencana terjadi.
Beberapa hari yang lalu Komisi Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Dewan Perwakilan Rakyat Brasil meloloskan resolusi “Keprihatinan dan Bantuan Bencana untuk Taiwan”. Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menjelaskan resolusi tersebut diajukan anggota DPR yang juga anggota Kelompok Persahabatan Taiwan, Rodrigo Valadares.
