Menteri Luar Negeri Joseph Wu memuji pertunjukan kelas dunia United Ballet of Ukraine dan berjanji bahwa Taiwan akan terus mendukung Ukraina dalam proses rekonstruksi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menlu Joseph Wu mewakili pemerintah saat menghadiri pertunjukan berjudul "Giselle" yang dibawakan oleh United Ballet of Ukraine pada tanggal 5 Januari di Teater Nasional Taipei.

Kementerian Luar Negeri (MOFA) mengucapkan terima kasih atas pernyataan dukungan terhadap Taiwan yang disampaikan oleh pejabat tinggi kementerian luar negeri Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan seusai pertemuan di Washington DC pada tanggal 6 Januari 2024.

Dalam wawancara eksklusif bersama pembawa acara CNN-News18 India, Zakka Jacob, Menteri Luar Negeri Joseph Wu menegaskan harapannya untuk menjaga status quo lintas selat, stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, dan hubungan yang lebih erat dengan India.

Pada tanggal 4 Januari 2024 Menteri Luar Negeri Joseph Wu mengumumkan donasi sebesar JPY 60 juta yen (USD 414.412) untuk membantu rekonstruksi pasca-gempa di Prefektur Ishikawa, Jepang.

 Menlu Joseph Wu menyampaikan bahwa Tiongkok tidak lagi menghormati kesepakatan sebelumnya untuk mempertahankan status quo di Selat Taiwan, dan melancarkan ancaman militer terhadap Taiwan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun demikian, pemerintah Taiwan terus berupaya untuk melindungi perdamaian dan tidak memberikan alasan kepada Tiongkok untuk memulai perang terhadap Taiwan.

Menlu Joseph Wu menjelaskan Taiwan telah melaksanakan tujuh kali pemilihan umum secara demokratis dan menjalani tiga kali transfer kekuasaan secara damai. Setiap pemilihan umum yang dilaksanakan merupakan wujud dari kemajuan demokrasi, meskipun pada saat yang sama Taiwan juga harus mengahadapi ancaman militer dan tekanan ekonomi dari Tiongkok yang berusaha untuk mencampuri proses demokratis tersebut.

Gempa bumi yang terjadi di Prefektur Ishikawa, Jepang pada tanggal 1 Januari 2024 pukul 15:10 (waktu Taiwan) berkekuatan magnitudo 7,5 telah menyebabkan bangunan roboh dan kerusakan lainnya. Selain itu, Badan Meteorologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami di sejumlah wilayah pesisir.

Kementerian Perekonomian (MOEA) pada tanggal 2 Januari 2024 menyampaikan bahwa kapasitas energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di Taiwan telah mencapai 2,25 gigawatt pada tahun 2023, melampaui negara-negara demokrasi di Asia-Pasifik. Taiwan juga menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang berhasil melampaui batas 2 GW.

Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyampaikan bahwa pemerintah dan masyarakat Taiwan menyampaikan belasungkawa kepada Jepang atas terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 yang melanda Prefektur Ishikawa di pesisir Laut Jepang.

Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan bahwa pemerintah telah mempertahankan komitmen untuk menjaga status quo lintas selat, melindungi demokrasi dan perdamaian, serta mengurangi tantangan ekonomi bagi masyarakat, dan memperluas jangkauan Taiwan di tingkat global.