Demi menolong pekerja migran asal Indonesia bernama Nina Herlina, yang sedang menderita sakit keras, pada bulan Juni yang lalu Taiwan secara khusus membuka perbatasan (saat itu kondisi wabah sedang berlangsung serius dan Taiwan memberlakukan pengontrolan ketat terhadap perbatasan), serta memberikan izin masuk khusus kepada ibu dan adik perempuan Nina Herlina, agar mereka bisa datang ke Taiwan, dan membantu operasi transplantasi sel punca (stem cell) untuk Nina.