Menlu Joseph Wu menekankan bahwa ambisi Tiongkok tidak hanya berakhir pada Taiwan. Saat ini berbagai negara juga telah meningkatkan kewaspadaan terhadap ekspansi Tiongkok, menolak perubahan sepihak terhadap status quo di Selat Taiwan, dan menegaskan eratnya kaitan antara perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan dengan kemakmuran dunia.

Dalam pertemuan UNFCCC COP28 tahun ini, 5 menteri negara-negara sahabat diplomatik menyuarakan dukungan terhadap Taiwan pada sesi High Level Segment yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2023. Sebelumnya, minggu lalu enam kepala negara sahabat diplomatik, yaitu Paraguay, Palau, Saint Lucia, Saint Kitts dan Nevis, Tuvalu, dan Eswatini, telah menyuarakan dukungan untuk Taiwan dalam sesi "World Climate Action Summit".

Menlu Joseph Wu menjelaskan Tiongkok terus berupaya untuk merebut negara-negara sahabat diplomatik dan menekan ruang gerak internasional Taiwan. Namun demikian, berkat kekuatan ekonomi dan nilai demokrasi universal, Taiwan berhasil memperkuat hubungan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, Inggris, Kanada, Prancis, serta meningkatkan hubungan dengan negara-negara di Eropa Tengah dan Timur yang pernah mengalami penderitaan di bawah rezim otoriter komunis.

Pada tanggal 7 Desember 2023 Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan  bahwa Taiwan berkomitmen untuk melindungi demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia yang telah diperoleh dengan penuh perjuangan, sambil terus mengukuhkan hak-hak anak, baik di tingkat domestik maupun global.

Pada tanggal 4 Desember 2023, Presiden Tsai Ing-wen memimpin pertemuan ke-20 Komisi Keadilan Sejarah dan Keadilan Transisional Penduduk Asli Kantor Kepresidenan. Dalam sambutannya, Presiden Tsai menyatakan bahwa pekerjaan terkait keadilan transisional, proyek pengembangan dalam  komunitas penduduk asli, serta perlindungan hak serta kepentingan penduduk asli harus terus dilaksanakan.

Pada tanggal 6 Desember 2023, Kementerian Luar Negeri (MOFA), American Institute in Taiwan (AIT), Japan-Taiwan Exchange Association (JTEA), dan Australian Office bersama-sama mengadakan pertemuan Dewan Bersama "Global Cooperation and Training Framework" (GCTF) tahun 2023 di Taipei.

Menlu Joseph menekankan bahwa Taiwan akan terus menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dengan penuh tanggung jawab, menyeru Tiongkok untuk berdialog, dan akan terus memperkuat kemampuan pertahanan, serta menggalang dukungan dari negara-negara demokrasi untuk menekan Tiongkok agar tidak melangkah lebih jauh.

Pada tanggal 5 Desember 2023 Menlu Joseph Wu memberikan Medali Persahabatan Diplomasi kepada Ketua Komisi Urusan Luar Negeri, Pertahanan, dan Keamanan Senat Ceko, Pavel Fischer, sebagai pengakuan atas kontribusi jangka panjang dalam memperkuat hubungan Taiwan-Ceko.

Pertemuan INTERPOL ke-91 telah diselenggarakan pada tanggal 28 November hingga 1 Desember 2023 di Vienna, Austria. Meskipun Taiwan tidak diundang, dukungan internasional terhadap partisipasi Taiwan meningkat dengan sangat signifikan.

Wakil Menteri Luar Negeri Lee Chun menyeru negara-negara sehaluan untuk memperkuat kerja sama dengan Taiwan, dan membangun jaringan demokrasi yang kuat dan tangguh. Hal tersebut dikemukakan oleh Wamenlu Lee Chun pada tanggal 30 November 2023 dalam kegiatan “Forum Taiwan” yang diselenggarakan oleh wadah pemikir (think tank) Eropa Tengah dan Timur, GLOBSEC, di Bratislava, Slovakia.