Presiden Lai Ching-te berharap Inggris akan terus mendukung upaya Taiwan untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), dan ia berjanji akan bekerja sama dengan mitra-mitra sehaluan membangun rantai pasokan global yang lebih tangguh dalam tatanan ekonomi dan perdagangan yang adil dan terbuka.
Tanggal 23 Mei 2024 Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyeru Tiongkok untuk mengendalikan diri dan menghentikan segala bentuk agresi yang dapat membahayakan perdamaian dan stabilitas lintas selat. Pernyataan ini dikeluarkan setelah Tiongkok melakukan latihan militer Joint Sword-2024A selama dua hari di sekitar Taiwan.
Tanggal 22 Mei 2024 Presiden Lai Ching-te menerima kunjungan beberapa delegasi dari negara sahabat diplomatik dan negara mitra di Istana Kepresidenan, dan kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk memperdalam hubungan, mendorong perdamaian serta kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya.
Pada tanggal 21 Mei 2024 Duta Besar Taiwan untuk Tuvalu, Lin Tung-heng, memimpin upacara serah terima dua perahu patroli pantai serbaguna di Pingtung, untuk menegaskan komitmen Taiwan dalam meningkatkan kemampuan patroli maritim Tuvalu.
Tanggal 21 Mei 2024 ROC (Taiwan) dan Kerajaan Eswatini menandatangani komunike bersama untuk menegaskan kembali hubungan diplomatik kedua negara.
Tanggal 21 Mei 2024 Presiden Lai Ching-te menerima delegasi dari tujuh negara sahabat diplomatik di Istana Kepresidenan, dan menegaskan komitmen Taiwan untuk membawa hubungan-hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.
Tanggal 20 Mei 2024 Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden Lai Ching-te.
Menteri Tanpa Portofolio Yang Jen-ni menyampaikan bahwa Taiwan berkomitmen menerapkan standar perdagangan yang lebih ketat untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Tanggal 20 Mei 2024 Lai Ching-te dan Hsiao Bi-khim resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden ROC (Taiwan) periode ke-16. Presiden Lai berjanji untuk menciptakan masa depan yang demokratis, damai, dan makmur bagi 23 juta rakyat Taiwan.
Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menjelaskan sebanyak 508 tamu dari 51 delegasi negara sahabat menghadiri Upacara Pelantikan Presiden Taiwan Periode ke-16 yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2024.
