Kembali ke konten utama
Limbah Menjadi Emas, Pengusaha Taiwan Kembangkan Teknologi Daur Ulang
2018-03-14

7

 

Pada tahun 2016 Taiwan pernah dinobatkan oleh The Wall Street Journal sebagai contoh ideal di bidang daur ulang sampah, tingkat daur ulang Taiwan dianggap telah setara dengan negara-negara maju di dunia. Daur ulang Taiwan tidak hanya di bidang daur ulang sampah, berbagai UKM Taiwan juga turut berinvestasi mendorong pengembangan inovasi ekonomi melingkar (circular economy) melalui penelitian dan pengembangan teknologi daur ulang limbah yang sangat maju.

 

GET-Green Energy Corp., Ltd. memiliki teknologi daur ulang limbah serbuk silikon dan bubuk silikon karbida pekat dari industri semi konduktor dan sektor industri energi matahari dan Enrestec Inc. adalah perusahaan yang berhasil mengembangkan satu-satunya teknologi penguraian dan regenerasi limbah karet di dunia.

 

Ekonomi melingkar (Circular economy) adalah trend global yang sedang terjadi saat ini, berbagai kebijakan di bidang energi sedang berubah haluan menuju penggunaan energi terbarukan. Namun pengolahan limbah dari industri energi matahari adalah masalah besar, berkenaan dengan masalah ini teknologi yang dikembangkan oleh GET-Green Energy Corp., Ltd. dapat melakukan penguraian, pencucian dan proses lainnya terhadap limbah dari industri semikonduktor dan industri energi matahari yang setiap bulannya mencapai 6 ribu ton. Dari proses pengolahan tersebut akan menghasilkan bubuk silikon, gas hidrogen, silikon karbida dan silikon dioksida yang dapat digunakan kembali sebagai materi untuk membuat baterai lithium, pakaian fungsional dan produk lainnya.

 

Enrestec Inc. telah melakukan penelitian selama 14 tahun untuk menghasilkan teknologi penguraian ban kendaraan bekas, penelitian tersebut akhirnya berhasil menciptakan satu-satunya teknologi penguraian dan regenerasi limbah karet di dunia.

 

General Manager Enrestec Inc. Wu Chun-yao mengatakan 2 ton minyak mentah dapat menghasilkan 1 ton karbon, sebelumnya ban kendaraan bekas hanya digunakan sebagai bahan bakar kogenerasi, menurut kami hal ini sangat disayangkan, karena penggunaan 1 ton karbon daur ulang, kira-kira dapat menghemat 2 ton emisi karbon dioksida. Saat ini teknologi tersebut mengundang banyak perhatian internasional, bahkan meminta Enrestec Inc. untuk menambah produksi.  

The Wall Street Journal pada 17 Mei 2016 merilis artikel "Taiwan: The World's Geniuses of Garbage Disposal" (Taiwan: Jenius di Bidang Daur Ulang Limbah), artikel tersebut memberitakan bagaimana Taiwan yang pada awalnya kekurangan TPA hingga saat ini menjadi teladan dalam pengolahan limbah, dan sebagai negara yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi dapat menyejajarkan diri dengan negara-negara maju seperti Jerman dalam hal daur ulang.

 

Biro UKM Kementerian Perekonomian (MOEA) pada tanggal 13 Maret 2018 mengundang pengusaha dari berbagai sektor untuk memperlihatkan hasil dari "Program Pembinaan UKM di bidang Energi Terbarukan" yang telah dicanangkan oleh MOEA sejak tahun 2013.

 

Teknologi GET-Green Energy Corp., Ltd. dalam mengolah limbah serbuk silikon dan bubuk silikon karbida pekat dari industri semi konduktor dan industri energi matahari dapat mengolah limbah mortar hingga mencapai pemanfaatan daur ulang 100%.

 

Enrestec Inc. dengan teknologi pengolahan ban bekas, dapat mengurai karet menjadi minyak pirolisis, karbon dan lain-lain untuk digunakan kembali, selain itu karbon daur ulang yang dihasilkan tidak berbau, sehingga dapat difungsikan dalam produksi ban kendaraan, tinta ataupun kartrid toner. Selain itu, karbon ramah lingkungan (rCB) juga dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan produk wetsuit , konsep hijau ini mendapat sambutan hangat dari konsumen pakaian selam di seluruh dunia. Para pengusaha juga akan terus berkreasi dalam mendorong ekonomi melingkar (cuircular economy) untuk memberikan layanan yang lebih inovatif.