Kembali ke konten utama
Presiden Tsai Hadiri Perayaan Kemerdekaan Swaziland

7

Presiden Tsai menghadiri perayaan kemerdekaan Swaziland ke-50, dan perayaan ulang tahun raja Mswati III ke-50


Presiden Tsai mengunjungi Lapangan Gedung Pertemuan Internasional Mavuso pada tanggal 19 April 2018 untuk menghadiri perayaan hari kemerdekaan Swaziland ke-50 dan ulang tahun raja Mswati III ke-50.
 

Dalam pidato sambutannya, Presiden Tsai mengatakan persahabatan antara Taiwan dan Swaziland terjalin setelah Swaziland merdeka di tahun 1968. Mendiang raja Sobhuza II, ayah dari raja Mswati III, pernah mengumumkan akan menjalin hubungan dengan negara di timur yang serupa dengan Swaziland, seorang mitra yang juga di kelilingi oleh negara kuat. Raja Sobhuza II menemukan sebuah negara dengan masyarakat yang giat bekerja dan tekun seperti rakyatnya, dan ia melihat negara ini bersedia menjalin persahabatan yang tulus, dan kemitraan yang teguh. Negara yang raja Sobhuza II maksud itu adalah Taiwan, sahabat Swaziland yang akan senantiasa memegang teguh persahabatan.
 

Hubungan persahabatan ini telah terjalin selama 50 tahun, Taiwan dan Swaziland telah bersama-sama menyaksikan kejayaan, kejatuhan, namun saling menopang dalam menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan. Setelah melalui semua itu, persahabatan Taiwan dan Swaziland tetap kokoh, hubungan diplomatik kedua negara tidak pernah terkena dampak dari kejayaan sesaat atau pemikiran tidak realistis. Pemerintah kedua negara selalu mengambil keputusan yang tepat, keputusan yang memiliki dampak positif untuk masa depan dan bagi masyarakat kedua negara. Hubungan kedua negara telah melalui halangan dan cobaan sang waktu.
 

Mendiang raja Sobhuza II pernah mengucapkan sebuah kalimat bijak, "Anginasitsa" yang berarti “Kami tidak punya musuh”. Presiden Tsai mengatakan Swaziland memiliki kekayaan alam yang berlimpah, kebudayaan dan kearifan lokal yang terjaga dengan baik, serta rakyat yang pandai dan giat bekerja. Presiden Tsai yakin dibawah pemerintahan raja Mswati III, Swaziland akan terus menjadi representasi dari kemajuan dan kemakmuran Afrika
 

Taiwan mendukung pembangunan Swaziland. Presiden Tsai mengatakan, "Kami akan membantu dengan sekuat tenaga untuk merealisasikan visi pembanguanan Swaziland 2022." Presiden Tsai ingin masyarakat Swaziland tahu bahwa Taiwan akan mengerahkan seluruh kekuatan melalui pendidikan, pelayanan kedokteran, pembangunan infrastruktur, pertanian dan bidang lainnya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Swaziland. Karena kami percaya kemajuan yang dialami Swaziland juga akan menjadi keuntungan bagi Taiwan.
 

Presiden mengatakan, "Dalam bahasa kami (Taiwan) ada sebuah ungkapan yang sangat tepat untuk menggambarkan hubungan Taiwan dan Swaziland, yaitu "ungaa thiap e", yang artinya kita telah mengangkat sumpah untuk menjadi saudara, dan saling mendukung selamanya.
 

Di bawah kepemimpinan raja Mswati III, Swaziland adalah sahabat terbaik yang telah sekuat tenaga mendukung Taiwan di panggung internasional. Ketika berbagai organisasi internasional memilih untuk mengesampingkan masyarakat Taiwan, kami tahu Taiwan tetap dapat mengandalkan dukungan Swaziland. Dukungan ini adalah hal yang sangat bermakna bagi kami.
 

Raja Mswati III mengucapkan terima kasih kepada Presiden Tsai yang telah memimpin rombongan menghadiri perayaan kemerdekaan Swaziland dan perayaan ulang tahun raja Mswati III. Ia juga menegaskan hubungan diplomatik Taiwan dan Swaziland sebagai hubungan yang baik dan teguh. Taiwan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan visi pembangunan strategis Swaziland 2022. Raja Mswati III menegaskan Taiwan tidak boleh absen di PBB, PBB tidak akan lengkap tanpa Taiwan. Swaziland akan terus mendukung Taiwan untuk bergabung dalam PBB dan berbagai organisasi di bawahnya.