
Pierre dengan gembira mengatakan, "Sekarang, dengan penghargaan ini saya yakin sekali saya bisa mengajukan permohonan dan menerima kewarganegaraan ROC." (Foto oleh CNA)
Pierre Loises, seorang pakar teknik komputer asal Kanada yang telah berdomisili di Taiwan selama 54 tahun, turut berjasa mengembangkan komputer berbahasa Mandarin pertama di dunia, serta membantu beberapa lembaga pemerintah untuk mengembangkan ICT (Information and Communication Technology), di antaranya Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC), CPC Corporation, Taiwan Power Company, National Chung-shan Institute of Science and Technology, dan lain-lain.
Pada tahun 1986 Pierre Loises membantu pemerintah Kanada untuk mendirikan "Canadian Trade Office in Taipei" (CTOT), dan merupakan organisasi perdagangan asing pertama di Taiwan. Setelah pensiun, pada tahun 1992 Pierre beralih ke bidang pelestarian lingkungan, pertanian organik, dan daur ulang sampah dapur.
Menteri Luar Negeri, Joseph Wu, pada tanggal 6 Agustus 2018 menganugerahkan "Friendship Medal of Diplomacy" (Medali Persahabatan Diplomasi) kepada Pierre Loises sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan kontribusi yang telah dilakukannya dalam meningkatkan hubungan Taiwan-Kanada, pengembangan teknologi dan perdagangan Taiwan, pertanian organik serta bidang lainnya.
Pierre Loises mengatakan sangat sulit baginya untuk mendapatkan kewarganegaraan ROC karena ia tidak ingin melepaskan kewarganegaraan Kanada, namun setelah menerima penghargaan dari MOFA, Pierre dengan gembira mengatakan, "Sekarang, dengan penghargaan ini saya yakin sekali saya bisa mengajukan permohonan dan menerima kewarganegaraan ROC."