Kembali ke konten utama
"Chen Yue-ji Residence" Masuk Kategori Cagar Budaya Nasional, Menteri Kebudayaan Antar Langsung Dokumen Penetapan
2018-08-27

Bangunan yang terpelihara dengan sangat baik ini merefleksikan bentuk bangunan perumahan rakyat khas Tong'an, yang dilengkapi dengan bentuk dan tata letak ruangan khas pada jaman itu. Pada tanggal 22 Agustus 2018, Kementerian Kebudayaan (MOC) secara resmi memasukan bangunan tersebut ke dalam daftar cagar budaya nasional.

Bangunan yang terpelihara dengan sangat baik ini merefleksikan bentuk bangunan perumahan rakyat khas Tong'an, yang dilengkapi dengan bentuk dan tata letak ruangan khas pada jaman itu. Pada tanggal 22 Agustus 2018, Kementerian Kebudayaan (MOC) secara resmi memasukan bangunan tersebut ke dalam daftar cagar budaya nasional. (Foto oleh MOC)

 

Menteri Kebudayaan, Cheng Li-chiun, pada tanggal 25 Agustus 2018 secara khusus mengunjungi "Chen Yue-ji Residence", sebuah bangunan bersejarah di Kota Taipei, untuk menyerahkan dokumen pengumuman yang menyatakan bahwa bangunan tersebut kini ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. "Chen Yue-ji Residence" atau yang juga biasa disebut sebagai "Teacher's Residence" merupakan sebuah bangunan bersejarah simbol kejayaan dinasti Ching di kawasan Desa Dalongdong, Taipei. Bangunan yang terpelihara dengan sangat baik ini merefleksikan bentuk bangunan perumahan rakyat khas Tong'an, yang dilengkapi dengan bentuk dan tata letak ruangan khas pada jaman itu. Pada tanggal 22 Agustus 2018, Kementerian Kebudayaan (MOC) secara resmi memasukan bangunan tersebut ke dalam daftar cagar budaya nasional.

Cheng Li-chiun mengatakan, "Dokumen pengumuman seperti ini biasanya disampaikan melalui pos, namun hari ini saya antar secara pribadi sebagai ungkapan apresiasi kepada Keluarga Chen, yang telah menjaga dan merawat bangunan ini selama lebih dari 200 tahun. Keluarga Chen dengan sangat baik telah menjaga unsur sejarah Taiwan.

Chen Hsi-huang, seorang tokoh nasional dan guru besar wayang potehi (wayang boneka yang terbuat dari kain), adalah salah satu keturunan dari Keluarga Chen dan masih tinggal dalam bangunan ini hingga sekarang.

Masyarakat Tionghoa biasanya melanjutkan garis keturunan dengan menggunakan nama keluarga dari pihak ayah, namum Chen Hsi-huang melanjutkan garis keturunan dengan menggunakan nama keluarga dari pihak ibu. Ibu Chen Hsi-huang, Chen Cha adalah anggota keluarga Chen generasi akhir. Chen Hsi-huang sudah tinggal di dalam bangunan ini sejak kecil hingga ia beranjak dewasa, setiap hari raya tiba, Chen Hsi-huang dan ayahnya, Li Tian-lu, akan menyuguhkan pertunjukan teater potehi untuk masyarakat sekitar. Film dokumenter berjudul "Father" yang digarap oleh sutradara terkenal Taiwan, Yang Li-chou, juga menggunakan bangunan ini sebagai lokasi utama merekam film.

Pakar sejarah budaya, Hsiao Wen-chieh, pernah mengatakan Chen Yue-ji bukanlah nama orang, tetapi sebuah merek dagang, Keluarga Chen datang ke Taiwan pada tahun 1783 (tahun ke-45 masa pemerintahan Kaisar Qianlong) untuk membuka praktek kedokteran, kemudian Chen Hsun-yen, anak sulung dalam Keluarga Chen juga menyusul datang ke Taiwan pada tahun 1788. Tahun 1807, Chen Hsun-yen menetapkan merek dagang "Yue-ji". Sejak saat itu, nama "Chen Yue-ji" mulai populer dan dikenal luas oleh masyarakat.

Tidak lama setelah itu, Chen Hsun-yen diberi gelar tabib kehormatan oleh pejabat dinasti Ching, sedangkan anak sulung Keluarga Chen, Chen Wei-zao dan anak keempat, Chen Wei-ying berhasil lulus dalam ujian nasional kerajaan. Mereka berguru di bawah pimpinan seorang cendekiawan, Cheng Yung-chien di Hsinchu. Keluarga Chen dikenal masyarakat sebagai keluarga yang sangat terpelajar dan berprestasi. 3 orang anggota Keluarga Chen lulus dalam ujian nasional kerajaan di tingkat propinsi, dan 19 orang anggota keluarga lainnya berhasil lulus ujian nasional kerajaan setingkat sarjana muda. Boleh dikatakan Keluarga Chen adalah sebuah representasi dari budaya konfusianisme di Taipei.

Pada tahun ke-22 pemerintahan Kaisar Daoguang, Chen Wei-ching, anak ketiga Chen Hsun-yen, menjabat sebagai asisten di Kementerian Dalam Negeri Dinasti Ching, bersama saudaranya, Chen Wei-fan, mereka pernah berjasa mengadakan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat untuk melawan bajak laut, serta menjaga keamanan kapal-kapal yang berlabuh. Chen Wei-fan memiliki perangkat militer, yang ia gunakan untuk memberantas tindak kriminal bajak laut dan mafia. Sekolah tuna rungu Taipei (Taipei School for the Hearing Impaired) adalah lokasi yang pada masa itu digunakan oleh Keluarga Chen untuk melatih para prajurit. Keluarga Chen memiliki pengaruh dalam sejarah Taiwan, terutama dalam bidang kesusasteraan, politik, dan seni bela diri.

Li Tian-lu dan Chen Hsi-huang menjadikan bangunan tempat kediaman Keluarga Chen sebagai lokasi untuk menampilkan wayang potehi. Setelah Li Tian-lu meninggal, generasi muda hanya mengenal bentuk wayang potehi yang ditayangkan di TV atau wayang dengan pencahayaan modern yang banyak digemari seperti sekarang ini. Namun, Chen Hsi-huang bersikukuh untuk terus melestarikan wayang boneka tradisional berukuran 8 inchi. Saat ini, ia memiliki murid-murid dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk mempelajari wayang potehi tradisional.