
Bulan lalu seni tari Cloud Gate Theatre yang berjudul "Formosa" dinobatkan oleh majalah TANZ Jerman sebagai seni tari terbaik tahun 2018, dan kali ini karya seni tari tersebut sekali lagi memperoleh pengakuan internasional di bidang proyeksi dan penataan cahaya dari The Knight of Illumination Awards. (CNA)
Chou Tung-yen, penata cahaya Cloud Gate Dance Theatre, bersama Very Mainstream Studio berhasil meraih penghargaan The Knight of Illumination Awards dari Inggris untuk kategori Desain Proyeksi (Projection Design).
Bulan lalu seni tari Cloud Gate Theatre yang berjudul "Formosa" dinobatkan oleh majalah TANZ Jerman sebagai seni tari terbaik tahun 2018, dan kali ini karya seni tari tersebut sekali lagi memperoleh pengakuan internasional di bidang proyeksi dan penataan cahaya. Pada tanggal 16 September 2018, Chou Tung-yen secara khusus berangkat ke London untuk menghadiri upacara penyerahan penghargaan. Ia memutuskan untuk hadir setelah menerima pemberitahuan bahwa dirinya berhasil masuk ke dalam daftar nominasi, "Saya baru saja duduk dan belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, lalu tiba-tiba saya mendengar nama saya disebut dalam pengumuman pemenang", ujar Chou.
Dewan juri kemudian memberitahu Chou Tung-yen bahwa dalam proses penentuan pemenang, terjadi perdebatan dan diskusi yang cukup alot di antara para juri. Satu-satunya nominasi yang terpilih tanpa perdebatan hanya "Formosa", karena ini adalah sebuah karya yang sangat menonjol.

Chou Tung-yen berhasil meraih penghargaan The Knight of Illumination Awards. (CNA)
Dalam penataan cahaya untuk seni tari "Formosa", Chou Tung-yen dan Sun Yu-ning, Liou Jie, Lee Kuo-han, Yang Chian-Yun, serta Huang Wei-hsuan dari Very Mainstream Studio, bekerja sama dengan Lin Hwai-min selama 2 tahun, hingga dihasilkan animasi dengan durasi 70 menit yang dikerjakan dengan tangan.
Chou Tung-yen menuturkan proses pembuatan animasi tersebut bagaikan mengasah berlian. Hamparan bintang yang muncul pada adegan penutup dibuat dengan menggunakan guratan huruf Mandarin. Ketika bintang-bintang yang bercahaya itu mulai membesar mengikuti alur cerita huruf-huruf Mandarin tersebut terpecah menjadi guratan-guratan tak bermakna yang melayang di awan. Kemudian adegan diakhiri dengan hamparan putih yang kosong. Para dewan juri mengungkapkan tampilan gambar dan seni pencahayaan ini menampilkan sebuah teknik sederhana lalu dikembangkan hingga menghasilkan efek animasi yang kompleks, dan sangat memukau penonton.
Tahun ini "Formosa" sudah ditampilkan di dalam negeri dan berbagai negara, dan tahun depan Cloud Gate Dance Theatre akan membawakan seni tari tersebut ke Moskow, Kuala Lumpur dan kota-kota lainnya.