
National Kaohsiung Center for the Arts, Weiyuying (Foto oleh CNA)
National Kaohsiung Center for the Arts (Weiyuying) resmi dibuka dan mulai beroperasi pada tanggal 13 Oktober 2018. Dalam sambutannya Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, "Proses pembangunan gedung kesenian ini membutuhkan waktu 15 tahun, dan telah melewati masa pemerintahan 3 presiden. Selesainya pembangunan gedung ini menyimbolkan penghapusan darurat militer (martial law), serta kegigihan kita semua dalam mengupayakan kesetaraan budaya. Kini Weiwuying bukan hanya milik masyarakat Kaohsiung, tetapi juga milik masyarakat Taiwan dan dunia."
Di masa lalu, Weiwuying adalah lokasi pusat pelatihan bagi anggota militer baru, namun kini telah berubah menjadi gedung kesenian bertaraf internasional yang indah dan menawan.
Presiden Tsai lebih lanjut menjelaskan, jika dilihat dari sudut pandang historis, gedung kesenian ini adalah sebuah bentuk demokratisasi ruang. Para pendahulu kita telah berjuang dengan tidak mengenal lelah melawan otoritarianisme, dan setelah melalui kerja keras selama 20 tahun, lokasi yang tadinya merupakan kawasan militer kini dikembalikan kepada masyarakat, dan kita dapat menikmati hasilnya.
Kaohsiung MRT jalur oranye nantinya akan menghubungkan Pier 2 Art Center, Maritime Cultural Park & Popular Music Center, Kaohsiung Cultural Center, National Kaohsiung Center for the Arts (Weiyuying) dan Dadong Arts Center. Sehingga di masa mendatang, Kaohsiung tidak hanya dikenal sebagai kota industri tetapi juga sebagai daerah pusat kesenian di Taiwan selatan.
Beberapa fasilitas yang menjadi sorotan dari bangunan ini adalah gedung opera dengan 2.260 tempat duduk, dan ruang konser yang didesain berbentuk kebun anggur dengan kapasitas 2.000 tempat duduk. Upacara pembukaan dimeriahkan dengan sebuah konser musik gabungan oleh National Taiwan Symphony Orchestra, Kaohsiung City Symphony Orchestra, Iveta Apkalna (pianis internasional), Chen Yi-wei (pemain alat musik tradisional Tionghoa dari Hong Kong Chinese Orchestra), dipimpin oleh direktur penata seni dan konduktor terkenal Taiwan, Chien Wen-pin.
Musik yang dimainkan di antaranya adalah hasil karya komposer Taiwan, Hsiao Tyzen, berjudul "The Angel of Formosa", "Heritage of Hakka" gubahan Huang Ssu-yu, dan hasil karya musisi generasi muda Taiwan, Wang I-yu.