Kembali ke konten utama
MOST Dorong Pengembangan Obat Alzheimer
2018-10-31

Taiwan memiliki teknologi kedokteran yang telah diakui secara internasional, serta tim ilmuwan yang berdedikasi dan berkualitas.Setelah obat ini lolos tahap uji coba pada manusia, maka obat Alzheimer ini akan dapat segera dipasarkan secara internasional.

Taiwan memiliki teknologi kedokteran yang telah diakui secara internasional, serta tim ilmuwan yang berdedikasi dan berkualitas.Setelah obat ini lolos tahap uji coba pada manusia, maka obat Alzheimer ini akan dapat segera dipasarkan secara internasional. (Foto oleh STUST)

 

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MOST) sedang berupaya untuk mendorong komersialisasi hasil penelitian para profesor, dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para ilmuwan dan pelaku usaha. Salah satu penemuan yang saat ini menjadi incaran para investor adalah obat penyakit Alzheimer dari tumbuhan kunyit yang dikembangkan oleh Profesor Su Ih-jen bersama tim peneliti dari Southern Taiwan University of Science and Technology (STUST). Penemuan tersebut telah berhasil menggalang dana investasi sebesar NTD $120 juta.

Sejak tahun 2010, profesor Su Ih-jen bersama timnya telah mulai mengembangkan platform karakteristik gen atau molekul untuk menemukan bahan baku obat. Mereka memilih senyawa molekul yang diturunkan dari 15 jenis kunyit, kemudian dikembangkan menjadi obat Alzheimer.

Penelitian Profesor Su ini mendapatkan subsidi dari MOST, dan saat ini telah dilakukan pengujian farmakokinetika, farmakologi, toksikologi, efektivitas obat, khasiat dan lain-lain. Hasil pengujian yang dilakukan pada hewan juga telah membuktikan khasiat obat berbahan dasar alami tersebut.

Taiwan memiliki teknologi kedokteran yang telah diakui secara internasional, serta tim ilmuwan yang berdedikasi dan berkualitas. Program subsidi yang diluncurkan oleh MOST ini memang ditujukan untuk program-program penelitian yang memiliki potensi untuk dikomersialkan dan dipasarkan. MOST berharap program ini dapat turut mendorong internasionalisasi industri biomedis Taiwan.

Obat ini dapat menekan sintesisβ-amyloid dan APP yang merupakan penyebab terjadinya gejala Alzheimer. Setelah obat ini lolos tahap uji coba pada manusia, maka obat Alzheimer ini akan dapat segera dipasarkan secara internasional.