Kembali ke konten utama
MOL Umumkan Hari Kesetaraan Penghasilan, Dorong Kesadaran Masyarakat
2019-03-15

Dalam 10 tahun terakhir, selisih penghasilan per jam antara laki-laki dan perempuan di Taiwan terus memperlihatkan penurunan. Angka selisih sebesar 18,6% (69 hari) di tahun 2008 telah menyusut hingga 14,6% (54 hari) di tahun 2018.

Dalam 10 tahun terakhir, selisih penghasilan per jam antara laki-laki dan perempuan di Taiwan terus memperlihatkan penurunan. Angka selisih sebesar 18,6% (69 hari) di tahun 2008 telah menyusut hingga 14,6% (54 hari) di tahun 2018. (Foto oleh Eksekutif Yuan)

 

Pada tanggal 14 Maret 2019, Kementerian Tenaga Kerja (MOL) mengumumkan tanggal 23 Februari sebagai Hari Kesetaraan Penghasilan. Sejak tahun 2012, MOL mulai memperkenalkan hari tercapainya kesetaraan penghasilan antara laki-laki dan perempuan untuk meningkatakan kesadaran publik.

Perbedaan rata-rata penghasilan antara laki-laki dan perempuan bisa disebabkan oleh karakteristik pekerjaan, akumulasi pengalaman, latar belakang pendidikan, prestasi kerja dan faktor-faktor lainnya.

Penghitungan tercapainya kesetaraan penghasilan dilakukan dengan mengalkulasi rata-rata penghasilan per jam laki-laki dan perempuan dari tanggal 1 Januari tahun sebelumnya. Penghitungan dilakukan berdasarkan data survei penghasilan pegawai dari Direktorat Jenderal Anggaran, Pembukuan, dan Statistik (DGBAS),

Pada tahun 2018, rata-rata penghasilan per jam perempuan di Taiwan (termasuk uang lembur) adalah NT $238, dan penghasilan per jam laki-laki adalah NT $332 (selisih tingkat penghasilan mencapai 14,6%). Dengan kata lain, perempuan harus bekerja ekstra 54 hari (365 hari x 14,6%) untuk dapat menyamai penghasilan laki-laki pada tahun tersebut. Menurut hasil penghitungan MOL, Hari Kesetaraan Penghasilan tahun ini jatuh pada tanggal 23 Februari 2019, sama dengan tahun lalu.

Namun demikian, Hari Kesetaraan Penghasilan tahun lalu ditetapkan jatuh pada tanggal 21 Februari. Hal ini dikarenakan metode penghitungan statistik yang digunakan oleh DGBAS tahun ini mengalami pembaharuan, tetapi pada dasarnya jumlah selisih yang dihasilkan menunjukkan kesamaan.

Dalam 10 tahun terakhir, selisih penghasilan per jam antara laki-laki dan perempuan di Taiwan terus memperlihatkan penurunan. Angka selisih sebesar 18,6% (69 hari) di tahun 2008 telah menyusut hingga 14,6% (54 hari) di tahun 2018.

Selisih penghasilan laki-laki dan perempuan di Taiwan lebih kecil dibandingkan negara-negara maju lainnya. Nilai selisih sebesar 14,6% yang diperoleh Taiwan pada tahun kemarin, lebih rendah dari Korea Selatan (34,1%), Jepang (32,3%), dan Amerika Serikat (18,9%). Namun jika dilihat dari tingkat penurunan, dalam 10 tahun terakhir Korea Selatan menunjukkan penurunan terbesar, yaitu sebesar 5,1%, diikuti oleh Jepang (4,1%), Taiwan (4%) dan Amerika Serikat (1,2%).