Kembali ke konten utama
Taiwan Umumkan Pemenang Penghargaan Ilmuwan Wanita Luar Biasa
2019-03-19

Menurut Lee Yng-ing, ilmu matematika bagaikan sebuah kunci untuk memahami dunia yang dilakukan melalui proses mencari, berpikir, derivasi, kalkulasi, dan pembuktian untuk mendapatkan sebuah solusi.

Menurut Lee Yng-ing, ilmu matematika bagaikan sebuah kunci untuk memahami dunia yang dilakukan melalui proses mencari, berpikir, derivasi, kalkulasi, dan pembuktian untuk mendapatkan sebuah solusi. (Foto oleh CNA)

 

Taiwan Outstanding Women in Science adalah sebuah ajang penghargaan yang diselenggarakan setiap tahun oleh L’oreal dan Wu Chien-shiung Scholarship Foundation, dan terbagi menjadi dua kategori, yaitu Penghargaan Ilmuwan Wanita Luar Biasa, dan Penghargaan Ilmuwan Wanita Pendatang baru. Tahun ini ruang lingkup keahlian penerima penghargaan diperluas dari teknik material, hingga ke cabang ilmu matematika dan teknologi informasi.
 
Kategori Ilmuwan Wanita Luar Biasa tahun ini dimenangkan oleh Profesor Lee Yng-ing dari jurusan Matematika National Taiwan University (NTU). Lee Yng-ing adalah seorang pakar analisis geometri yang telah dikenal luas oleh komunitas internasional dengan dua bidang kepakaran, yaitu integrasi struktur Riemann dan geometri Symplectic yang digunakan untuk meneliti Lagrangian Submanifolds dan Special Lagrangian Submanifolds; serta penelitian Mean Curvature Flow.        
 
Ketika masih kecil, Lee Yng-ing sering membantu ibunya menjaga toko kain, dan menghitung uang di kasir. Sejak saat itulah sang ibu melihat bakat dan ketertarikan Lee Yng-ing terhadap ilmu matematika. Menurut Lee Yng-ing, ilmu matematika bagaikan sebuah kunci untuk memahami dunia yang dilakukan melalui proses mencari, berpikir, derivasi, kalkulasi, dan pembuktian untuk mendapatkan sebuah solusi.         
 
Lee Yng-ing mengatakan, “Salah satu keunikan dalam penelitian di bidang matematika adalah kebingungan yang dihasilkan selalu lebih banyak dari solusi yang didapatkan, sehingga sebagai peneliti kami harus terus memutar otak. Selain itu, kelebihan yang dimiliki ilmuwan matematika adalah penelitian kami tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Misalnya, apabila seorang pakar geografi ingin meneliti Gunung Himalaya, maka ia harus naik pesawat dan pergi ke negeri yang jauh. Kami bisa memulai penjelajahan kami cukup dengan sebuah meja dan duduk tenang. Kaum wanita yang ingin berkecimpung di bidang penelitian sebetulnya bisa, tapi seringkali kurang percaya diri. Menurut saya, penelitian di bidang matematika cocok untuk wanita, karena tidak memerlukan laboratorium dan tidak perlu melakukan penelitian lapangan, yang diperlukan hanya tekad dan kemampuan.”    
 
Penghargaan kategori Ilmuwan Wanita Pendatang Baru diraih oleh Profesor Ren Hao-jia dari jurusan geografi NTU, dan Profesor Chou Yi-chia dari jurusan teknik fisika elektronik National Chiao Tung University (NCTU). Profesor Ren Hao-jia adalah seorang akademisi yang meneliti sedimen dasar laut untuk mengetahui dampak aktivitas manusia terhadap siklus nitrogen. Sementara itu, Profesor Chou Yi-chia bergerak dalam penelitian nanomaterial semikonduktor.