Kembali ke konten utama
Taiwan Raih Predikat Terbaik dalam Upaya Pencegahan Pencucian Uang

Upaya yang dilakukan pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat selama beberapa tahun terakhir untuk mendorong pencegahan tindak pidana pencucian uang telah mendapatkan apresiasi dan pengakuan yang sangat tinggi oleh APG. Berkenaan dengan hal ini, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) mengucapkan terima kasih kepada APG dan seluruh anggota.

Upaya yang dilakukan pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat selama beberapa tahun terakhir untuk mendorong pencegahan tindak pidana pencucian uang telah mendapatkan apresiasi dan pengakuan yang sangat tinggi oleh APG. Berkenaan dengan hal ini, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) mengucapkan terima kasih kepada APG dan seluruh anggota. (Foto oleh MOFA)

 

Pertemuan Asia-Pacific Group (APG) ke-22 di bidang pencucian uang telah dilaksanakan pada tanggal 18-23 Agustus 2019 di Canberra, Australia dan dihadiri oleh 41 tim delegasi dari lembaga yurisdiksi berbagai negara Asia Pasifik, termasuk Taiwan.
 
Dalam pertemuan tersebut, laporan penelaahan sejawat (peer review) putaran ketiga mengenai Taiwan yang dikeluarkan oleh APG pada bulan Juni tahun ini, telah menerima dukungan dari 10 orang delegasi dan disetujui untuk menerima status “Tindak Lanjut Rutin Terbaik” (The Most Favourable Regular Follow Up). Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat selama beberapa tahun terakhir untuk mendorong pencegahan tindak pidana pencucian uang telah mendapatkan apresiasi dan pengakuan yang sangat tinggi oleh APG. Berkenaan dengan hal ini, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) mengucapkan terima kasih kepada APG dan seluruh anggota.          
 
Tim delegasi Taiwan yang menghadiri pertemuan APG tahun ini beranggotakan 30 orang dari
Kantor Anti Pencucian Uang Eksekutif Yuan (AMLO), Komisi Pemantauan Keuangan (FSC), Kementerian Luar Negeri (MOFA), Bank Sentral Taiwan, Biro Investigasi Kementerian Hukum (MOJ), dan Kepolisian.
 
Taiwan berhasil meraih tujuh status “Substansial” dari sebelas butir indikator dalam kategori efektivitas pencegahan, dan lolos dalam 36 butir pada kategori kepatuhan hukum (seluruhnya ada 40 butir). Di bidang kepatuhan teknis, Taiwan berhasil meraih tiga status “Largely Compliant” (sebagian besar unsur teknis telah mematuhi aturan hukum), dan pemeringkatan akhir yang diperoleh adalah “Tindak Lanjut Rutin” (Regular Follow Up). Sesuai dengan ketentuan APG, laporan ini akan diumumkan dalam waktu sekitar enam minggu.     
 
Pemberian status laporan APG putaran ketiga terbagi ke dalam empat tingkatan, yaitu “Tindak Lanjut Rutin” (regular follow-up), yang merupakan predikat terbaik, “Tindak Lanjut Ditingkatkan” (enhanced follow-up) ,"Tindak Lanjut Transisional (transitional follow-up) dan "Tidak Kooperatif” (non-cooperation). Saat ini dari 41 tim delegasi yurisdiksi negara Asia Pasifik yang hadir, hanya Hong Kong, Macau, Indonesia dan Kepulauan Cook yang berhasil meraih status “Tindak Lanjut Rutin”. Taiwan sudah bergabung dengan APG sejak tahun 1998, dan akan terus berkontribusi secara nyata dan profesional, berpartisipasi secara aktif, dan menjadi mitra penting bagi komunitas internasional dalam memberantas tindak kejahatan pencucian uang.