Kembali ke konten utama
Bandara Taiwan Tingkatkan Pemeriksaan Terhadap Penumpang Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura
2019-09-06

sampai hari ini Pusat Penanggulangan Wabah Flu Babi Afrika juga telah menemukan 113 kasus produk daging babi mengandung virus flu babi Afrika dari barang bawaan wisatawan Tiongkok, dan 21 kasus dari barang bawaan wisatawan Vietnam.

Sampai hari ini Pusat Penanggulangan Wabah Flu Babi Afrika telah menemukan 113 kasus produk daging babi mengandung virus flu babi Afrika dari barang bawaan wisatawan Tiongkok, dan 21 kasus dari barang bawaan wisatawan Vietnam. (Foto oleh LTN)

 

Pusat Penanggulangan Wabah Flu Babi Afrika Taiwan mengumumkan bahwa wabah flu babi Afrika saat ini masih terus merebak di kawasan Asia, meliputi Tiongkok, Vietnam, Laos, dan Myanmar. Selain itu, mulai tanggal 6 September 2019, pihak berwenang akan melaksanakan pemeriksaan barang bawaan secara menyeluruh terhadap penumpang penerbangan yang berasal dari Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunei.
 
Saat ini pihak Bandara Internasional Taoyuan telah melakukan pemeriksaan 100% menggunakan mesin sinar X terhadap barang bawaan (termasuk tas jinjing) penumpang penerbangan langsung dari Tiongkok, Hong Kong, Macau, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Korea Utara, Korea Selatan, Rusia, dan Filipina.
 
Penumpang yang ditemukan membawa produk daging babi dari Singapura, yang bukan merupakan kawasan terjangkit penyakit kuku dan mulut, akan dikenakan denda mulai dari NT $10.000; sedangkan penumpang yang membawa produk daging babi dari kawasan terjangkit penyakit kuku dan mulut, yaitu Indonesia, Brunei dan Malaysia, akan dikenakan denda mulai dari NT $30.000.
 
Menurut data statistik Pusat Penanggulangan Wabah Flu Babi Afrika, sejak tanggal 1 Agustus hingga 4 September 2019, petugas telah menemukan 18 kasus pelanggaran di mana penumpang membawa kue bulan (mooncake) yang mengandung daging babi. Sebuah kasus pelanggaran dilakukan oleh wisatawan Jepang dan dikenakan denda sebesar NT $10.000, sementara 17 kasus lainnya dilakukan oleh wisatawan Tiongkok, Hong Kong, Macau, serta Vietnam, dan masing-masing telah dikenakan denda sebesar NT $200.000.
 
Selain itu, sampai hari ini Pusat Penanggulangan Wabah Flu Babi Afrika juga telah menemukan 113 kasus produk daging babi mengandung virus flu babi Afrika dari barang bawaan wisatawan Tiongkok, dan 21 kasus dari barang bawaan wisatawan Vietnam. Selama bulan Agustus, temuan yang didapatkan petugas mencapai 13,7% dari wisatawan Tiongkok, dan 28,9% dari wisatawan Vietnam. Hal tersebut menunjukkan bahwa gelombang penyebaran wabah flu babi Afrika masih belum mereda, dan risiko penularan masih sangat tinggi.

Saat ini 10 negara dan kawasan yang masuk ke dalam kategori penularan berisiko tinggi dan memiliki penerbangan langsung menuju Taiwan adalah Tiongkok, Hong Kong, Macau, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Thailand, Korea Selatan, Rusia, dan Filipina. Sementara 2 negara dan kawasan berisiko tinggi dengan penerbangan transit menuju Taiwan adalah Korea Utara dan Laos.