Kembali ke konten utama
Presiden Tsai Tinjau Lokasi Runtuhnya Jembatan Nanfang’ao
2019-10-02

Presiden Tsai telah memberikan instruksi kepada lembaga terkait untuk sekuat tenaga melakukan upaya penyelamatan dan pemulihan, serta meminta kepada MOTC dan pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pengujian secara nasional terhadap jembatan-jembatan tua.

Presiden Tsai telah memberikan instruksi kepada lembaga terkait untuk sekuat tenaga melakukan upaya penyelamatan dan pemulihan, serta meminta kepada MOTC dan pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pengujian secara nasional terhadap jembatan-jembatan tua. (Foto oleh Office of the President, ROC)

 

Pada tanggal 1 Oktober 2019, Jembatan Nanfang’ao di Kabupaten Yilan roboh menimpa kapal penangkap ikan dan mobil tangki minyak, serta menyebabkan sejumlah anggota masyarakat jatuh ke dalam air.
 
Menurut rencana, mobil tangki minyak tersebut akan mengantar 20 ribu liter minyak ke sebuah lokasi di dekat Jembatan Nanfang’ao. Akibat kejadian ini, sopir truk mengalami luka cukup serius di bagian dada, dan patah tulang di bagian paha.        
 
Hingga berita ini diturunkan, upaya penyelamatan masih terus dilakukan oleh instansi terkait. Di antara warga masyarakat yang tertimpa runtuhan atau jatuh ke dalam air, juga terdapat beberapa pekerja migran, dan sampai saat ini masih belum dapat dievakuasi.
 
Pada pukul 23.18 kemarin malam, petugas penanggulangan bencana telah menemukan jenazah pekerja migran asal Indonesia bernama Wartono (29 tahun), dan pekerja migran asal Filipina bernama Serencio Andree Abregana (44 tahun). Pada pukul 01.31 dini hari, petugas menemukan satu jenazah pekerja migran asal Indonesia bernama Ersona (32 tahun). Pada pukul 08.45 pagi, petugas kembali menemukan jenazah pekerja migran Filipina bernama Impang George Jagmis (47 tahun). Pada pukul 14.27 sore, jenazah pekerja migran kelima yang berasal dari Indonesia bernama Mohamad Domiri berhasil dievakuasi.  
 
Menteri Transportasi dan Komunikasi, Lin Chia-lung, pada pagi hari ini tiba di lokasi bencana untuk melakukan peninjauan, serta mengumumkan pembentukan tim investigasi untuk mencari penyebab runtuhnya Jembatan Nanfang’ao. Ia mengatakan, pihak kementerian akan membantu upaya pemulihan jembatan, tetapi saat ini hal yang paling utama adalah menyelamatkan para korban.
 
Merespons kekhawatiwan para nelayan yang tidak dapat mencari nafkah selama upaya evakuasi dan pemulihan dilakukan, Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) akan berkoordinasi dengan Dewan Pertanian (COA) untuk memberikan subsidi dan bantuan kepada para nelayan.
 
Pada tanggal 1 Oktober kemarin, Presiden Tsai Ing-wen berkunjung ke Kantor Pengendalian Keadaan Darurat di Su’ao untuk mengetahui secara langsung langsung kondisi dan upaya evakuasi yang terjadi di lapangan. Presiden Tsai telah memberikan instruksi kepada lembaga terkait untuk sekuat tenaga melakukan upaya penyelamatan dan pemulihan, serta meminta kepada MOTC dan pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pengujian secara nasional terhadap jembatan-jembatan tua.
 
Jembatan Nanfang’ao selesai dibangung pada tanggal 20 Juni 1998, memiliki panjang 140 meter, dan lebar 15 meter. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jembatan lengkung baja tunggal di Taiwan, dan jembatan lengkung baja bercabang dua yang pertama di Asia. Bagian bawah Jembatan Nanfang’ao memiliki jarak 18,5 meter dari permukaan air, dan jarak permukaan jembatan dari lengkungan di bagian atas adalah 25,27 meter.