Kembali ke konten utama
Taiwan Bergabung Dalam Pengujian Klinis Obat Penawar Virus Korona Wuhan
2020-03-02

Taiwan Bergabung Dalam Pengujian Klinis Obat Penawar Virus Korona Wuhan

Maret 2020 Taiwan akan bergabung dalam pengujian klinis obat penawar virus korona Wuhan. (Foto oleh CNA)

 

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan bahwa National Taiwan University Hospital telah melakukan komunikasi dengan perusahaan Gilead Sciences untuk mengadakan penelitian klinis di Taiwan. Gilead Sciences adalah perusahaan yang mengembangkan obat penawar virus korona Wuhan, remdesivir. Rencananya, perusahaan tersebut akan memulai pengujian klinis pada bulan Maret.     
 
Saat ini Gilead Sciences memiliki 2 metode uji coba dengan menggunakan remdesivir yang disuntikkan melalui pembuluh darah. Metode pertama adalah obat diberikan kepada 400 orang pasien (dipilih secara acak) yang positif terinfeksi virus korona Wuhan dengan gejala parah selama 5-10 hari. Metode kedua adalah obat diberikan kepada 600 orang pasien (dipilih secara acak) terinfeksi virus korona Wuhan dengan gejala sedang selama 5-10 hari.     
 
Wakil rektor National Taiwan University (NTU) Chang Shan-chwen, mengatakan remdesivir bukan obat yang sudah tersedia di pasaran, dan jumlah yang tersedia saat ini tidak banyak. Saat ini obat tersebut hanya diproduksi untuk keperluan uji coba klinis.
 
Taiwan dan beberapa negara Asia lainnya berhasil bergabung untuk melakukan uji coba klinis tersebut, dan diikuti oleh 3 rumah sakit yang tersebar di Taiwan bagian utara, tengah dan selatan.