Kantor Kekayaan Intelektual Kementerian Perekonomian (MOEA) mengumumkan bahwa pengajuan merek dagang antara tahun 2010 hingga 2019 oleh para pelaku usaha didominasi oleh bidang “Makanan dan Pertanian”, “Bisnis dan Keuangan, serta “Kesehatan dan Kedokteran”.

Jumlah pengajuan merek dagang terbanyak terjadi pada bidang makanan dan pertanian, yang menduduki 19,2% hingga 21,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70% merek dagang diajukan oleh warga negara Taiwan, sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat Taiwan terus menaruh perhatian yang cukup besar terhadap inovasi merek dan pembukaan usaha (startup) di bidang makanan.

Jumlah pengajuan merek dagang terbesar kedua terjadi pada bidang bisnis dan keuangan, diikuti oleh bidang kesehatan dan kedokteran. Hal tersebut menunjukkan bahwa perhatian masyarakat Taiwan terhadap teknologi keuangan, serta layanan/produk kesehatan dan kecantikan, turut berkontribusi dalam terciptanya pasar dan peluang, sehingga meningkatkan pendaftaran merek dagang oleh pelaku usaha.

Jika dilihat dari pengajuan merek dagang oleh warga negara asing selama 10 tahun terakhir, peringkat teratas ditempati oleh bidang “Penelitian dan Teknologi”, dengan produk seperti komputer, produk komunikasi dan perangkat elektronik, produk untuk transmisi komunikasi, pengembangan teknologi, layanan hukum, dan lain-lain. Bidang “Kesehatan dan Kedokteran” menempati peringkat kedua, dan bidang “Makanan dan Pertanian” berada di urutan ketiga.

Warga negara asing yang melakukan pengajuan merek dagang terbanyak berasal dari Jepang, Amerika Serikat, dan Tiongkok, yang memperlihatkan persaingan sengit dalam bidang pengembangan teknologi di antara ketiga negara tersebut. Taiwan memiliki peran yang sangat penting dalam bidang industri teknologi elektronik, informasi dan komunikasi, dan merupakan pasar yang sangat strategis bagi merek-merek internasional untuk memperluas jangkauan produk mereka di Asia.