Kembali ke konten utama
Presiden Tsai Hadiri Pelantikan Akademisi ITRI
New Southbound Policy。Presiden Tsai melanjutkan pidatonya dengan mengucapkan selamat kepada 7 orang akademisi yang baru terpilih, dan menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan ITRI, khususnya dalam upaya pemerintah mencegah penyebaran wabah.  (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan, ROC)
Presiden Tsai melanjutkan pidatonya dengan mengucapkan selamat kepada 7 orang akademisi yang baru terpilih, dan menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan ITRI, khususnya dalam upaya pemerintah mencegah penyebaran wabah. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan, ROC)



Presiden Tsai Ing-wen menghadiri Upacara Pelantikan Akademisi Industrial Technology Research Institute (ITRI) di Hsinchu pada tanggal 27 Oktober 2020. Presiden Tsai berharap akademisi yang baru terpilih dapat semakin mendorong ITRI untuk terus berkontribusi di bidang inovasi teknologi, agar di era pascawabah, Taiwan dapat menjadi kekuatan yang tidak tergantikan dalam rantai pasokan global.

Ketika tiba di lokasi acara, Presiden Tsai pertama-tama mengunjungi area pameran khusus industri dan ekonomi pascawabah. Presiden Tsai mengatakan, “Hari ini adalah hari pelaksanaan upacara pelantikan Akademisi ITRI ke-9, saya sangat gembira dapat turut menyaksikan momen membanggakan ini.”
 
Kemudian Presiden Tsai melanjutkan pidatonya dengan mengucapkan selamat kepada 7 orang akademisi yang baru terpilih, dan menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan ITRI, khususnya dalam upaya pemerintah mencegah penyebaran wabah. ITRI juga secara aktif berkontribusi dalam pengadaan dan produksi masker nasional, dengan mendayagunakan keunggulannya di bidang teknologi mesin.    
 
Kemampuan R&D yang dimiliki ITRI sudah dikenal luas dan diakui oleh komunitas internasional. Ketika Kepala Senat Republik Ceko, Miloš Vystrčil, berkunjung ke Taiwan, ia secara khusus memimpin rombongan untuk berkunjung ke ITRI, dan meninjau pengembangan alat deteksi molekuler, yang dapat mendeteksi keberadaan virus dan mengeluarkan hasil yang akurat dalam waktu 1 jam. Selain itu, teknologi tersebut juga berhasil lolos dalam uji coba yang dilakukan secara acak oleh organisasi pengujian internasional.
 
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ITRI atas kontribusi yang telah diberikan di bidang riset dan pengembangan teknologi, sehingga Taiwan dapat semakin dikenal oleh dunia,” Presiden Tsai mengatakan.  
 
Di tengah kompetisi yang berlangsung dengan semakin sengit, pemerintah perlu menginvestasikan dan mengintegrasikan sumber daya yang ada, untuk mendukung kemampuan riset dan pengembangan. ITRI telah berdiri selama lebih dari 40 tahun, dan terus berperan sebagai lembaga yang menghimpun SDM, teknologi, dan sumber daya terbaik, demi mendorong inovasi, dan memimpin sektor R&D Taiwan untuk terus menghasilkan terobosan.      
 
7 orang akademisi yang terpilih tahun ini di antaranya adalah Chairman TSMC, Mark Liu; CEO TSMC, Wei Che-chia; pakar biokimia, Wong Chi-huey; pakar komputer Harvard University, Kung Hsiang-tsung; dan Profesor Kehormatan National Taiwan University Hospital, Lee Yuan-teh, semuanya adalah tokoh/figur yang berperan sebagai pemimpin dalam berbagai bidang dan sektor. Kontribusi yang mereka berikan telah menempatkan Taiwan sebagai pemimpin di bidang inovasi teknologi.      
 
Dalam beberapa tahun terakhir, ITRI juga terus mendorong pembentukan kawasan teknologi di Taiwan bagian selatan, serta menjembatani pasar modal dengan pasar teknologi, dan menjadi contoh sukses pembiayaan aset tak berwujud, sehingga aset intelektual dapat diberdayagunakan secara maksimal.   
 
Presiden Tsai menegaskan bahwa dalam era pascawabah, Taiwan harus dapat menjadi kekuatan penting yang tak tergantikan dalam rantai pasokan global, dan hal tersebut dapat terlaksana dengan dukungan inovasi teknologi dari ITRI.