
Menjelang musim dingin, burung-burung liar, seperti burung marsh harrier (Circus spilonotus), burung cangak merah, burung berkik kembang besar, dan burung ibis sendok berwajah hitam yang sangat jarang ditemui, kini mulai terlihat bermigrasi ke kawasan Lahan Basah Jiading di Kota Kaohsiung. Setelah memasuki musim dingin, para pengamat satwa liar biasanya juga bisa menemukan angsa berdahi putih.
Kepala Biro Pekerjaan Umum, Su Chih-hsun, menjelaskan angsa berdahi putih (Anser albifrons) adalah burung migrasi dari keluarga burung air (anatidae) yang sangat jarang terlihat. Kata albifrons dalam bahasa Latin yang memiliki arti dahi berwarna putih, jika dilihat dari morfologi dan penampilan luarnya, angsa tersebut memiliki bagian berwarna putih pada bagian paruh dan kepala bagian depan. Dalam bahasa Mandarin, angsa ini diberi nama “Bái é yàn”, yang artinya angsa berdahi putih.
Angsa berdahi putih biasa berkembang biak di daerah-daerah dingin. Setiap tahun pada bulan Agustus dan September, angsa berdahi putih mulai bermigrasi ke arah selatan melintasi garis balik utara (tropic of cancer), hingga akhirnya tiba di Lahan Basah Jiading. Lima ekor kawanan angsa berkepala putih yang terlihat baru-baru ini berhasil menarik perhatian para fotografer alam liar untuk datang ke Lahan Basah Jiading, dan mengabadikan momen langka tersebut.
Secara geografis Taiwan tidak berada di jalur perlintasan utama migrasi angsa berdahi putih. Oleh karena itu, penampakan kawanan angsa tersebut di Taiwan bisa digolongkan sebagai peristiwa langka.