Kembali ke konten utama
Duta Besar AS untuk PBB akan Berkunjung ke Taiwan
New Southbound Policy。Kunjungan Kelly Craft kali ini adalah kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang duta besar petahana Amerika Serikat untuk PBB sejak Taiwan keluar dari PBB pada tahun 1971. Kunjungan tersebut juga memperlihatkan dukungan kuat AS terhadap partisipasi internasional Taiwan, dan peningkatan terhadap hubungan kemitraan global antara Taiwan dan AS. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)
Kunjungan Kelly Craft kali ini adalah kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang duta besar petahana Amerika Serikat untuk PBB sejak Taiwan keluar dari PBB pada tahun 1971. Kunjungan tersebut juga memperlihatkan dukungan kuat AS terhadap partisipasi internasional Taiwan, dan peningkatan terhadap hubungan kemitraan global antara Taiwan dan AS. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)



Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kelly Craft, akan memimpin rombongan dan berkunjung ke Taiwan pada tanggal 13-15 Januari 2021. Dalam kunjungan tersebut, Kelly Craft dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, Menteri Luar Negeri Joseph Wu, serta memberikan pidato dan berdiskusi di Institut Diplomasi dan Urusan Internasional, mengenai partisipasi Taiwan dalam PBB dan organisasi internasional lainnya.   
 
Kelly Craft adalah pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang sangat bersahabat dengan Taiwan. Dalam masa jabatannya, ia telah berulang kali menyuarakan aspirasi masyarakat Taiwan, serta menyatakan dukungan terhadap partisipasi (meaningful participation) Taiwan dalam PBB, WHO, dan ICAO.
 
Kunjungan Kelly Craft kali ini adalah kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang duta besar petahana Amerika Serikat untuk PBB sejak Taiwan keluar dari PBB pada tahun 1971. Kunjungan tersebut juga memperlihatkan dukungan kuat AS terhadap partisipasi internasional Taiwan, dan peningkatan terhadap hubungan kemitraan global antara Taiwan dan AS.
 
Di atas dasar yang teguh, Taiwan akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara sehaluan lainnya untuk melindungi demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia, serta tatanan internasional yang berlandaskan pada norma dan aturan, dan terus berkontribusi bagi perdamaian dan pembangunan global.