Kembali ke konten utama
Yuan Legislatif Luncurkan Program Transparansi, Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan
2021-03-10
New Southbound Policy。Pelaksanaan transparansi pembuatan kebijakan di lingkungan lembaga legislatif telah dilakukan oleh 78 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Jerman, Belanda, Prancis, dan lain-lain, yang tergabung dalam “Open Government Partnership”. (Foto oleh LTN)
Pelaksanaan transparansi pembuatan kebijakan di lingkungan lembaga legislatif telah dilakukan oleh 78 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Jerman, Belanda, Prancis, dan lain-lain, yang tergabung dalam “Open Government Partnership”. (Foto oleh LTN)



Untuk mendorong pelaksanaan transparansi pembuatan kebijakan dalam lembaga legislatif, serta meningkatkan pertukaran dengan parlemen negara-negara sahabat, pada tanggal 19 Mei 2020, Yuan Legislatif telah meloloskan rencana pelaksanaan program transparansi "Taiwan Open Parliament Action Plan" di lingkungan Yuan Legislatif.

Pada tanggal 9 Maret kemarin, Kepala Yuan Legislatif, You Si-kun, mengumumkan bahwa program transparansi tersebut telah mulai dijalankan, dan dapat diakses melalui situs resmi Yuan Legislatif. Langkah ini juga merupakan wujud realisasi komitmen pemerintah terhadap masyarakat, dan peningkatan partisipasi Taiwan di panggung internasional.  

Upacara peluncuran program tersebut dihadiri oleh legislator dari berbagai partai; Menteri Tanpa Portofolio, Audrey Tang; Menteri Luar Negeri, Joseph Wu; anggota tim pelaksanaan transparansi Yuan Legislatif dari masyarakat, Hsiao Hsin-cheng; dan Kepala National Democratic Institute (AS), Derek Mitchell.

Pelaksanaan transparansi pembuatan kebijakan di lingkungan lembaga legislatif telah dilakukan oleh 78 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Jerman, Belanda, Prancis, dan lain-lain, yang tergabung dalam “Open Government Partnership”. Tujuan dari pelaksanaan transparansi adalah agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang aktual secara langsung dari pemerintah, dan berpartisipasi dalam diskusi. Apabila masyarakat memiliki pertanyaan atau keberatan, hal tersebut dapat dilakukan melalui mekanisme yang tersedia, dan akan disampaikan kepada instansi terkait.   

You Si-kun menjelaskan 4 tujuan utama yang ingin dicapai oleh Yuan Legislatif melalui program transparansi ini adalah: pertama, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menyaksikan proses pembuatan kebijakan kapan saja dan di mana saja. Kedua, data dan catatan dalam sesi debat akan disajikan melalui sebuah platform yang bisa digunakan oleh masyarakat. Ketiga, mendorong terciptanya budaya pemerintahan yang “bersih” dan “efisien” dalam Yuan Legislatif, dan mendorong tingkat kepercayaan masyarakat. Keempat, mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan.