Kembali ke konten utama
Presiden Tsai Hadiri Pembukaan Cybersec 2021
New Southbound Policy。Presiden Tsai menegaskan keamanan siber adalah keamanan nasional, dan merupakan bidang penting yang harus dikuasai untuk mengembangkan sektor industri Taiwan.  (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Presiden Tsai menegaskan keamanan siber adalah keamanan nasional, dan merupakan bidang penting yang harus dikuasai untuk mengembangkan sektor industri Taiwan. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)



Pada tanggal 4 Mei 2021, Presiden Tsai Ing-wen menghadiri pembukaan “Cybersec 2021”, dan mengatakan bahwa Taiwan berdiri di garis terdepan dalam melindungi demokrasi. Taiwan adalah salah satu zona terbaik di dunia untuk berlindung dari serangan siber, dan melatih SDM keamanan siber. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan tantangan yang ada sebagai peluang, untuk menciptakan kemakmuran dunia maya (cyberspace) bersama dengan mitra dari negara-negara sehaluan, serta mengembangkan keunggulan unik yang dimiliki Taiwan.
 
Presiden Tsai menegaskan keamanan siber adalah keamanan nasional, dan merupakan bidang penting yang harus dikuasai untuk mengembangkan sektor industri Taiwan.  
 
Di masa pemerintahan periode kedua, Presiden Tsai ingin mengembangkan enam industri strategis inti yang didasari oleh kebijakan inovasi industri 5+2, salah satunya adalah di tengah tren perkembangan teknologi 5G dan transformasi digital, Taiwan harus dapat melindungi diri, serta membentuk sistem keamanan informasi dan rantai industri yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh dunia.   
 
Pemerintah telah meluncurkan Strategi Nasional Keamanan Siber 1.0, yang telah diimplementasikan pada bidang hukum, kelembagaan, dan pembinaan SDM terkait di lingkungan instansi pemerintah. Sedangkan, di pihak swasta dan masyarakat, Taiwan juga sudah banyak memenangkan perlombaan internasional, dan hal tersebut turut membentuk citra Taiwan dalam komunitas internasional.   
 
Pertemuan kali ini berhasil menghimpun lebih dari 200 merek terkenal di bidang keamanan siber. Mereka memiliki kemampuan teknis, kemampuan berinovasi, dan dapat memberikan solusi bagi permasalahan terkait keamanan siber. Ini adalah letak potensi dan daya saing yang dimiliki Taiwan dalam mengembangkan keamanan siber.
 
Selanjutnya pemerintah akan menyinambungkan program yang telah dikembangkan dengan meluncurkan Strategi Nasional Keamanan Siber 2.0, mendirikan Kementerian Pengembangan Digital, dan Biro Keamanan Informasi untuk meningkatkan perlindungan terhadap infrastruktur penting dan basis data inti. Presiden Tsai juga menekankan penghimpunan dan pembinaan SDM, termasuk SDM perempuan.   
 
Presiden Tsai mengingatkan masyarakat bahwa selain menjaga keamanan siber, kita semua juga masih harus melakukan pencegahan wabah. Di tengah pandemi yang masih berlangsung secara global, pertemuan Cybersec yang diselenggarakan oleh Taiwan adalah satu dari sedikit pertemuan keamanan siber yang dapat diselenggarakan secara tatap muka.