Demi melaksanakan Konvensi PBB mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas, serta mendorong perlindungan hak penyandang disabilitas, Kementerian Luar Negeri (MOFA) bersama Dewan Hak Asasi Nasional, American Institute in Taiwan (AIT/T), Asosiasi Pertukaran Jepang-Taiwan (JTEA), Kantor Perwakilan Australia di Taiwan, dan Kantor Perwakilan Israel di Taiwan (ISECO) menyelenggarakan Konferensi Virtual GCTF tentang Implementasi Hak Penyandang Disabilitas 2021 (2021 GCTF Virtual Conference on The Implementation of the Rights of Persons with Disabilities).
Konferensi ini untuk pertama kalinya mengangkat tema perlindungan hak bagi penyandang disabilitas, dan merupakan kegiatan GCTF pertama yang turut diikuti oleh Israel.
Wakil Menteri Luar Negeri, Tseng Ho-jen, menjelaskan tahun ini kegiatan GCTF sudah beberapa kali diselenggarakan dengan mengangkat isu-isu yang menjadi perhatian dunia. Selain hak buruh dan pemberdayaan wanita, ini merupakan pertemuan pertama GCTF yang mengangkat tema perlindungan hak penyandang disabilitas.
Kepala Yuan Pengawas, Chen Chu, menegaskan perlindungan hak asasi manusia adalah sebuah upaya yang tidak akan pernah berhenti untuk dilakukan, dan merupakan fondasi dalam masyarakat Taiwan. Chen Chu berharap Taiwan dan pemerintah negara-negara sehaluan, NGO, serta para pakar dari bidang terkait dapat saling belajar, berinteraksi, dan saling berbagi.
Penyelenggaraan konferensi GCTF kali ini turut didukung oleh Eden Social Welfare Foundation, dan mengundang narasumber dari Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Israel, serta Korea Selatan, dan diikuti oleh ratusan pejabat dan pakar dari 16 negara.