Kembali ke konten utama
Program Beasiswa NIA untuk Penduduk Baru dan Anak-anak Penduduk Baru Berprestasi
New Southbound Policy。Salah satu pelajar yang berhasil terpilih untuk menerima beasiswa anak-anak penduduk baru kali ini adalah seorang pelajar di Sekolah Dasar Changan Taipei. Ia memiliki ayah yang berasal dari Amerika Serikat. Ketika duduk di bangku SD kelas dua, ia direkomendasikan untuk mengikuti perlombaan membaca bagi penyandang gangguan pendengaran. Sejak saat itu, ia semakin gemar membaca, dan setelah berlatih selama empat tahun, akhirnya ia berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan membaca nasional untuk penyandang gangguan pendengaran. (Foto oleh Badan Imigrasi Nasional)
Salah satu pelajar yang berhasil terpilih untuk menerima beasiswa anak-anak penduduk baru kali ini adalah seorang pelajar di Sekolah Dasar Changan Taipei. Ia memiliki ayah yang berasal dari Amerika Serikat. Ketika duduk di bangku SD kelas dua, ia direkomendasikan untuk mengikuti perlombaan membaca bagi penyandang gangguan pendengaran. Sejak saat itu, ia semakin gemar membaca, dan setelah berlatih selama empat tahun, akhirnya ia berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan membaca nasional untuk penyandang gangguan pendengaran. (Foto oleh Badan Imigrasi Nasional)



Badan Imigrasi Nasional (NIA) menyampaikan bahwa untuk tahun ajaran 2021, sebanyak 7,193 anak-anak berprestasi dari keluarga penduduk baru telah menerima beasiswa dengan total nilai mencapai NTD 40 juta. NIA mendorong para penerima beasiswa untuk berani menghadapi tantangan, dan terus berjuang demi masa depan yang cerah.  
 
Sejak tahun ajaran 2012 NIA telah meluncurkan program beasiswa untuk membantu penduduk baru dan anak-anak mereka yang berprestasi atau mengalami kendala keuangan, dan sebanyak 43.000 orang penduduk telah merasakan manfaat dari pelaksanaan program tersebut. Untuk anak-anak penduduk baru, beasiswa diberikan untuk pelajar berprestasi, dan pelajar yang memiliki keterampilan khusus dengan prestasi dalam perlombaan tingkat nasional, atau pelajar yang berhasil meraih Penghargaan Presiden. Sementara itu, berbagai jenis beasiswa juga diberikan kepada penduduk baru untuk peningkatan keterampilan, berprestasi, mengalami kesulitan finansial, dan ingin memperoleh sertifikat kemampuan teknis.  
 
Sebagai contoh, salah satu pelajar yang berhasil terpilih untuk menerima beasiswa anak-anak penduduk baru kali ini adalah seorang pelajar di Sekolah Dasar Changan Taipei. Ia memiliki ayah yang berasal dari Amerika Serikat. Ketika duduk di bangku kelas dua SD, ia direkomendasikan untuk mengikuti perlombaan membaca bagi penyandang gangguan pendengaran. Sejak saat itu, ia semakin gemar membaca, dan setelah berlatih selama empat tahun, akhirnya ia berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan membaca nasional untuk penyandang gangguan pendengaran. Ia juga mendonasikan sebagian dana beasiswa yang ia terima kepada sebuah yayasan untuk membantu anak-anak lainnya yang memiliki keterbatasan serupa.  
 
Beasiswa untuk penduduk baru diberikan kepada seorang wanita yang berasal dari Tiongkok. Setelah datang ke Taiwan ia mulai mengenal bidang pembuatan pakaian. Meskipun dalam proses belajar ia banyak mengalami kesulitan dan sempat ingin menyerah, tetapi dengan dukungan dari suami dan guru, ia terus berlatih hingga akhirnya berhasil memperoleh sertifikat nasional tingkat A untuk tata busana wanita. Saat ini ia telah membuka studio jahit, dan menjadi instruktur penduduk baru untuk mewariskan budaya dan keterampilan yang ia miliki.