Pada tanggal 5 Juli 2022 Parlemen Eropa meloloskan laporan “Arah Perdagangan dan Investasi Strategi Indo-Pasifik Uni Eropa”, dan mendorong Taiwan-Uni Eropa untuk melaksanakan dialog struktural di bidang kerja sama semikonduktor, teknologi energi hijau, dan ekonomi digital, untuk menandatangani MOU yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Laporan tersebut juga menegaskan Komisi Eropa harus melakukan evaluasi pelaksanaan Perjanjian Investasi Bilateral (BIA) dengan Taiwan, termasuk penetapan ruang lingkup, pelaksanaan dengar pendapat publik, dan pekerjaan persiapan lainnya. Laporan ini juga menyerukan Komisi Eropa untuk meneliti kemungkinan kerja sama dengan Taiwan di bidang peningkatan ketahanan rantai pasokan, dan penguatan kerja sama dengan Taiwan di bidang penanggulangan krisis kesehatan global dan perdagangan peralatan medis.

Laporan ini adalah dokumen berisi dukungan untuk Taiwan keenam yang diloloskan oleh Parlemen Eropa tahun ini setelah resolusi darurat “Situasi Pelanggaran HAM di Hong Kong”; “Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama” (CFSP); “Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Bersama” (CSDP); “Interferensi Asing dalam Proses Demokratis di Uni Eropa Termasuk Disinformasi”; serta  “Tantangan Keamanan Uni Eropa dan Indo-Pasifik”.

Taiwan dan Uni Eropa sama-sama menjunjung nilai-nilai demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, dan penegakan aturan hukum. Sebagai bagian dari komunitas internasional, Taiwan akan terus mempererat kerja sama di berbagai bidang dengan Uni Eropa dan negara-negara sehaluan, serta menjadi mitra Uni Eropa di kawasan Indo-Pasifik di bidang perdagangan, keamanan, dan nilai-nilai, serta bersama-sama melindungi tatanan internasional yang didasari oleh aturan, dan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.