
Wakil Presiden Parlemen Eropa, Nicola Beer, tiba di Badara Internasional Taoyuan untuk melakukan kunjungan tiga hari di Taiwan. Kunjungan ini adalah kunjungan resmi perdana pejabat tinggi Parlemen Eropa ke Taiwan, dan merupakan kelanjutan dari kunjungan delegasi INGE Parlemen Eropa pada bulan November 2021, yang bertujuan untuk memperlihatkan dukungan kuat Parlemen Eropa terhadap Taiwan.
Dalam kunjungan ini, Nicola Beer akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, Perdana Menteri Su Tseng-chang, Wakil Kepala Yuan Legislatif Tsai Chi-chang, Menteri Tanpa Portofolio Audrey Tang, Kepala Dewan Urusan Tiongkok Daratan Chiu Tai-san, dan menghadiri resepsi atas undangan Menlu Joseph Wu.
Selain itu Nicola Beer juga akan berdialog dengan wadah cendekiawan (think Tank) Taiwan di bidang pertahanan nasional, demokrasi, dan hak asasi manusia. Seluruh pengaturan kegiatan rombongan, mulai dari kedatangan hingga keberangkatan meninggalkan Taiwan, akan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC).
Nicola Beer telah menyatakan dukungan untuk Taiwan selama bertahun-tahun, baik melalui resolusi yang berkaitan dengan Taiwan, maupun penandatanganan surat bersama untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam WHA dan organisasi internasional lainnya. Nicola Beer juga berulang kali menyatakan keprihatinannya terhadap keamanan di Selat Taiwan melalui pernyataan secara tertulis dan lisan.
Pada bulan Desember 2020 Nicola Beer dan perwakilan dari Taiwan mengadakan konferensi pers untuk menyerukan Uni Eropa dan negara-negara anggota UE agar mengambil langkah konkret dalam mempererat hubungan dengan Taiwan.
Melalui kunjungan ini, Nicola Beer akan berupaya untuk memahami perkembangan demokrasi di Taiwan, situasi di Selat Taiwan, serta menggali potensi kerja sama Taiwan-Uni Eropa di bidang ketahanan rantai pasokan teknologi. Kunjungan Nicola Beer akan mempererat hubungan kerja sama Taiwan-UE di berbagai bidang, serta memperlihatkan tekad kedua belah pihak untuk melindungi tatanan internasional yang didasari oleh aturan, dan melindungi perdamaian dan stabilitas regional.