Kembali ke konten utama
79 Anggota Parlemen dari 28 Negara Eropa Keluarkan Surat Pernyataan Bersama, Tegaskan Pelaksanaan Kunjungan Rutin ke Taiwan
New Southbound Policy。kunjungan ke berbagai negara, termasuk Taiwan, untuk mendorong saling pemahaman, mendukung nilai-nilai demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, dan supremasi hukum adalah hak dan tanggung jawab anggota parlemen. Negara mana pun tidak seharusnya menggunakan kunjungan tersebut sebagai dalih untuk melakukan tindakan provokatif, dan melanggar wilayah kedaulatan perairan dan udara Taiwan. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)
kunjungan ke berbagai negara, termasuk Taiwan, untuk mendorong saling pemahaman, mendukung nilai-nilai demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, dan supremasi hukum adalah hak dan tanggung jawab anggota parlemen. Negara mana pun tidak seharusnya menggunakan kunjungan tersebut sebagai dalih untuk melakukan tindakan provokatif, dan melanggar wilayah kedaulatan perairan dan udara Taiwan. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)



Pada tanggal 8 Agustus 2022 Formosa Club kawasan Eropa mengeluarkan pernyataan bersama berisi keprihatinan serius terhadap latihan militer dan koersi ekonomi yang dilakukan Tiongkok, yang telah berdampak pada meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan. Pernyataan tersebut ditandatangani oleh 79 anggota parlemen dari 28 negara di kawasan Eropa.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kunjungan ke berbagai negara, termasuk Taiwan, untuk mendorong saling pemahaman, mendukung nilai-nilai demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, dan supremasi hukum adalah hak dan tanggung jawab anggota parlemen. Negara mana pun tidak seharusnya menggunakan kunjungan tersebut sebagai dalih untuk melakukan tindakan provokatif, dan melanggar wilayah kedaulatan perairan dan udara Taiwan.

Pertentangan lintas selat seharusnya diselesaikan secara damai, dan Tiongkok tidak seharusnya secara sepihak merubah status quo, serta melanggar aspirasi masyarakat Taiwan. Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa di masa yang akan datang anggota parlemen negara-negara Eropa akan terus melakukan kunjungan, dialog atau kerja sama secara rutin, dan mendukung Taiwan.

Mengenai latihan militer provokatif dan irasional yang dilakukan Tiongkok di perairan sekitar Taiwan, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) sudah berulang kali mengeluarkan pernyataan dan mengecam tindakan tersebut, serta menyeru komunitas internasional untuk terus menyuarakan dukungan terhadap Taiwan, dan menghentikan ambisi ekspansi otoritarianisme Tiongkok.  

Sepak terjang Tiongkok yang tidak bertanggung jawab merupakan tantangan bagi komunitas demokrasi. Mitra-mitra sehaluan di seluruh dunia harus bersatu, dan tidak tinggal diam karena hal tersebut dapat memberikan sinyal yang salah kepada Tiongkok. Jika didiamkan, otoritas Beijing akan mengambil langkah militer untuk membahayakan keamanan dan perdamaian di Selat Taiwan.  

Taiwan dan Uni Eropa adalah mitra yang sama-sama menjunjung nilai-nilai kebebasan, dan hak asasi manusia. Taiwan menyambut tokoh-tokoh dari berbagai negara Eropa untuk berkunjung ke Taiwan dan melakukan pertukaran, serta menyatakan dukungan untuk Taiwan. Negara mana pun tidak memiliki hak untuk mendikte, terlebih lagi mencampuri urusan negara berdaulat lainnya untuk melakukan pertukaran dan berkunjung ke Taiwan.