
Pada tanggal 23 Agustus 2022, perutusan tetap negara-negara sahabat diplomatik untuk PBB, yaitu Belize, Eswatini, Guatemala, Haiti, Kepulauan Marshall, Nauru, Palau, Paraguay, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadine, dan Tuvalu mengeluarkan pernyataan bersama berisi keprihatinan serius terhadap tindakan Tiongkok yang dengan sengaja meningkatkan ancaman militer terhadap Taiwan, merusak status quo, serta membahayakan perdamaian, dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan. Pernyataan tersebut juga memuji sikap tenang Taiwan dalam menghadapi ancaman Tiongkok.
Negara-negara sahabat diplomatik tersebut juga menyatakan pentingnya perdamaian dan stabilitas, menyampaikan komitmen untuk melindungi tatanan global yang didasari oleh aturan, dan menegaskan misi dan prinsip Piagam PBB untuk melindungi perdamaian dan stabilitas internasional, serta penyelesaian konflik internasional secara damai.
Negara-negara sahabat diplomatik menyeru PBB dan komunitas internasional untuk mendorong Tiongkok menghentikan latihan militer, serta niat untuk merubah status quo. Status quo adalah kedua belah pihak dalam lintas selat tidak saling memiliki yurisdiksi atas satu sama lain, dan Tiongkok harus menghormati garis batas di Selat Taiwan.
Taiwan kembali mengecam ancaman militer Tiongkok, serta niat untuk mengubah status quo secara sepihak, dan tindakan agresif merusak perdamaian dan stabilitas regional. Ancaman militer Tiongkok tidak hanya merusak tatanan internasional, tetapi juga dengan serius telah mengganggu perdagangan dan lalu lintas internasional.
Di samping itu, Tiongkok salah menafsirkan resolusi PBB 2758 yang dikeluarkan pada tahun 1971, menekan PBB untuk menerima kekeliruan tersebut, dan menekan partisipasi internasional Taiwan.
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyeru komunitas internasional untuk mengenali dengan jelas tindakan tidak bertanggung jawab Tiongkok merusak status quo, serta mengecam dan meminta Tiongkok untuk menaati Piagam PBB yang melarang penggunaan kekuatan militer. Tiongkok harus segera menghentikan segala tindakan intimidasi terhadap Taiwan dan komunitas internasional.