Kembali ke konten utama
Taiwan Berpartisipasi dalam Pertemuan Menteri Kehutanan APEC
2022-09-01
New Southbound Policy。Direktur jenderal Biro Kehutanan, Lin Hwa-ching, memaparkan bahwa Taiwan terus berupaya untuk memperluas kawasan hutan, mendorong pelaksanaan restorasi hutan, dan pengelolaan berkelanjutan, serta secara aktif menggalakkan sistem identifikasi produk kehutanan yang legal.
Direktur jenderal Biro Kehutanan, Lin Hwa-ching, memaparkan bahwa Taiwan terus berupaya untuk memperluas kawasan hutan, mendorong pelaksanaan restorasi hutan, dan pengelolaan berkelanjutan, serta secara aktif menggalakkan sistem identifikasi produk kehutanan yang legal.



Pertemuan Menteri Kehutanan APEC telah diselenggarakan pada tanggal 23-25 Agustus 2022. Direktur jenderal Biro Kehutanan, Lin Hwa-ching, memimpin delegasi mewakili Taiwan untuk hadir dalam pertemuan tersebut, dan memaparkan langkah yang dilakukan Taiwan dalam memberantas penebangan liar, dan pengelolaan ketertelusuran (traceability management), serta pencapaian Taiwan di bidang perdagangan produk kehutanan.

Delegasi Taiwan juga melakukan pembahasan kebijakan bilateral dengan Korea Selatan, Jepang, dan Australia, dan berharap dapat terus bekerja sama dengan anggota APEC untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di bidang kehutanan untuk kawasan Asia Pasifik.     

Dalam pertemuan tanggal 24 Agustus  Direktur jenderal Biro Kehutanan, Lin Hwa-ching, memaparkan bahwa Taiwan terus berupaya untuk memperluas kawasan hutan, mendorong pelaksanaan restorasi hutan, dan pengelolaan berkelanjutan, serta secara aktif menggalakkan sistem identifikasi produk kehutanan yang legal.

Pada tahun 2019 Taiwan telah meluncurkan sistem penelusuran untuk produk kehutanan yang terintegrasi dengan teknologi blockchain, sehingga setiap produk mempunyai tanda identitas khusus dengan QR Code, dan latar belakang yang lengkap. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan produk berasal dari sumber legal yang dapat ditelusuri, dan memberantas perdagangan produk ilegal.

Selain itu, Taiwan juga sedang melakukan amandemen hukum, sehingga di masa yang akan datang ekspor dan impor produk kehutanan harus disertai dokumen yang menyatakan asal-usul produk sesuai standar hukum.   

Dalam pertemuan bilateral dengan delegasi Korea Selatan, Jepang dan Australia, Lin Hwa-ching berdiskusi mengenai peningkatan suplai kayu, penyerapan karbon untuk mencapai target netralitas karbon 2050, serta pemberantasan perdagangan produk hutan ilegal.

Delegasi Taiwan juga berbagi pengalaman tentang metode pemberantasan penebangan liar, dan pemanfaatan teknologi blockchain untuk membentuk sistem penelusuran produk hutan, serta penggunaan molekul DNA untuk mengidentifikasi pohon cemara yang sangat ampuh untuk memberantas penebangan liar.