Kembali ke konten utama
Presiden Tsai Terima Kunjungan Delegasi CAP
New Southbound Policy。Tom Daschle yakin bahwa Pemerintah AS, baik diwakili oleh Partai Republik maupun Partai Demokrat, pemerintahan Joe Biden atau pemerintahan presiden lainnya, menginginkan kerja sama yang lebih erat dengan Pemerintah dan masyarakat Taiwan, untuk menjamin keamanan ekonomi di masa yang akan datang.
Tom Daschle yakin bahwa Pemerintah AS, baik diwakili oleh Partai Republik maupun Partai Demokrat, pemerintahan Joe Biden atau pemerintahan presiden lainnya, menginginkan kerja sama yang lebih erat dengan Pemerintah dan masyarakat Taiwan, untuk menjamin keamanan ekonomi di masa yang akan datang.

Pada tanggal 14 November 2022 Presiden Tsai Ing-wen, menerima kunjungan delegasi Center for American Progress (CAP), sebuah wadah pemikir (think tank) yang berkantor pusat di Washington DC, Amerika Serikat.

Presiden Tsai berharap di tengah tantangan akibat pandemi dan invasi Rusia terhadap Ukraina, negara-negara demokrasi di seluruh dunia harus dapat mendayagunakan keunggulan masing-masing untuk membangun rantai pasokan yang berketahanan. Taiwan akan terus memanfaatkan platform yang ada untuk berdialog dan mempererat kerja sama dengan Amerika Serikat, demi melindungi kawasan Indo-Pasifik yang terbuka dan sejahtera.   

CAP adalah salah satu think tank yang paling berpengaruh dalam bidang kebijakan publik di AS. Rekomendasi kebijakan yang dikeluarkan CAP dalam berbagai isu sangat mendapat perhatian dari Pemerintah Amerika Serikat. Presiden Tsai berharap dapat terus bekerja sama dengan CAP mengenai isu kebijakan Taiwan-AS di masa depan.   

Presiden Tsai mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Joe Biden yang telah menyetujui enam penjualan senjata untuk Taiwan, dan melaksanakan operasi kebebasan bernavigasi di Selat Taiwan. Taiwan berdiri di garis terdepan dalam menghadapi ekspansi otoritarianisme, dan Taiwan akan terus memperkuat kemampuan pertahanan nasional, serta melindungi perdamaian dan stabilitas regional.

Beberapa hari yang lalu, Taiwan dan AS telah melaksanakan dialog pertama mengenai Inisiatif Perdagangan Abad ke-21. Selanjutnya, kedua belah pihak akan menyelenggarakan lebih banyak pertemuan untuk mendorong kerja sama di bidang perdagangan.

Taiwan juga akan memperdalam kerja sama secara komprehensif dengan AS melalui mekanisme dan dialog yang sudah berjalan, seperti Perjanjian Kerangka Perdagangan dan Investasi (TIFA), Dialog Kemitraan untuk Kemakmuran Ekonomi (EPPD), dan Kerja Sama Perdagangan Teknologi dan Investasi (TTIC).  

Ketua delegasi dan Ketua CAP, Tom Daschle, menyampaikan bahwa selama lebih dari 4 dekade setelah Taiwan Relations Act diberlakukan, hubungan Taiwan-AS terus berkembang semakin teguh.

Tom Daschle, yang juga mantan Senator menjelaskan bahwa kekuatan demokrasi bergantung pada kekuatan pertahanan nasional, dan dalam beberapa tahun terakhir, AS semakin menghargai pentingnya keamanan, baik untuk Taiwan maupun Amerika Serikat.

Tom Daschle menegaskan bahwa Partai Republik dan Demokrat di Washington DC, serta kabinet pemerintahan AS dan Kongres, secara penuh memahami pentingnya perlindungan keamanan di kawasan ini. Ia yakin hal tersebut adalah topik diskusi Presiden Joe Biden dalam pertemuan G20, dan juga bagi delegasi CAP.

Taiwan adalah mitra perdagangan terbesar ke-8 bagi Amerika Serikat. Tom Daschle berharap Inisiatif Perdagangan Abad ke-21 dapat terus berjalan dan berkembang semakin luas hingga ke bidang-bidang lainnya. Ia juga menegaskan bahwa hubungan dengan Taiwan sangat penting bagi AS, karena hubungan tersebut  tidak hanya sebatas hubungan ekonomi, tetapi juga isu keamanan.  

Tom Daschle yakin bahwa Pemerintah AS, baik diwakili oleh Partai Republik maupun Partai Demokrat, pemerintahan Joe Biden atau pemerintahan presiden lainnya, menginginkan kerja sama yang lebih erat dengan Pemerintah dan masyarakat Taiwan, untuk menjamin keamanan ekonomi di masa yang akan datang.