Pada tanggal 6 Desember 2022 Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Hsu Li-wen, mewakili Menlu Joseph Wu menghadiri upacara peluncuran “Inisiatif Plasma Nutfah Taiwan-Asia Tenggara” di kantor pusat World Vegetable Center, Tainan. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Zulmartinof; Kepala Kantor Perwakilan Thailand, Twekiat Janprajak; Direktur Kantor Ekonomi dan Budaya Manila, Irene Ng; serta perwakilan dari Kantor Ekonomi dan Budaya Vietnam.
Hsu Li-wen menjelaskan di era pasca pandemi, berbagai negara berupaya untuk membangun lingkungan internasional yang berketahanan dan berkelanjutan. Dalam menghadapi krisis keamanan pangan dan perubahan iklim, harus dipahami bahwa keamanan pangan tidak hanya melindungi pasokan, tetapi juga menjamin stabilitas dan keragaman sumber pangan.
Kementerian Luar Negeri (MOFA) bekerja sama dengan World Vegetable Center untuk mendorong pelaksanaan “Inisiatif Plasma Nutfah Taiwan-Asia Tenggara”, dan mendorong keragaman dan keseimbangan gizi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat. Melalui pembentukan jaringan regional dan pusat penelitian, Taiwan ingin berbagi pengetahuan dan sumber daya mengenai restorasi dan penanaman plasma nutfah, untuk membantu peningkatan kemampuan profesional petani dan peneliti, serta demi mendorong keberlanjutan dan ketahanan pembangunan regional.
Sebagai pemrakarsa dan tuan rumah World Vegetable Center, Taiwan dan negara-negara sehaluan lainnya akan terus mendukung pelaksanaan proyek di Asia Pasifik, Amerika Latin, dan Afrika yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Inisiatif Plasma Nutfah Taiwan-Asia Tenggara” diluncurkan sesuai dengan upaya World Vegetable Center untuk mendukung aksi penyelamatan keanekaragaman hayati sayuran yang dicanangkan dalam Food Systems Summit tahun 2021. Kerja sama antar negara melalui pengumpulan plasma nuftah dari Asia Tenggara, Taiwan dan negara anggota World Vegetable Center, diharapkan dapat menyelamatkan jenis-jenis sayuran yang memiliki kekhasan dan sudah hilang di negara asal pada era tahun 1990 dan 2000.
