Kembali ke konten utama
Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Inggris-Australia Kembali Tegaskan Pentingnya Perdamaian dan Stabilitas di Selat Taiwan
New Southbound Policy。Pertemuan tingkat menteri 2+2 Inggris-Australia kali ini merupakan kelanjutan dari pertemuan tingkat tinggi AS-Jepang, serta pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Prancis-Australia di mana komunitas internasional kembali menegaskan perhatian besar terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Pertemuan tingkat menteri 2+2 Inggris-Australia kali ini merupakan kelanjutan dari pertemuan tingkat tinggi AS-Jepang, serta pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Prancis-Australia di mana komunitas internasional kembali menegaskan perhatian besar terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Pada tanggal 2 Februari 2023 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Inggris – Australia menyelenggarakan pertemuan 2+2 di Inggris. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly; Menteri Pertahanan Nasional Inggris, Ben Wallace; Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong; dan Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles.   
 

Seusai pertemuan, Inggris dan Australia mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan mendorong penyelesaian masalah lintas selat secara damai tanpa menggunakan kekuatan militer dan ancaman; menolak perubahan status quo secara sepihak; berupaya untuk mempererat hubungan dengan Taiwan di berbagai bidang; bekerja sama untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional; meningkatkan ketahanan negara-negara dalam kawasan Indo-Pasifik, untuk menjamin kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, stabil, makmur, serta menghormati kedaulatan, hak asasi manusia, dan supremasi hukum.        
 

Pertemuan tingkat menteri 2+2 Inggris-Australia kali ini merupakan kelanjutan dari pertemuan tingkat tinggi AS-Jepang, serta pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Prancis-Australia di mana komunitas internasional kembali menegaskan perhatian besar terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Hal ini juga memperlihatkan bahwa perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan telah menjadi konsensus negara-negara demokrasi, dan merupakan bagian tak terpisahkan dari “kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”.