Kembali ke konten utama
Formosa Club Eropa Selenggarakan Pertemuan Tahunan Perdana, Tegaskan Dukungan terhadap Partisipasi Taiwan dalam WHA
New Southbound Policy。Para peserta pertemuan juga mengkritik tindakan agresif dan ekspansionis Tiongkok yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, serta mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap berbagai provokasi dan ancaman militer Tiongkok terhadap Taiwan. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan bagi kemakmuran kawasan Indo-Pasifik dan Eropa.
Para peserta pertemuan juga mengkritik tindakan agresif dan ekspansionis Tiongkok yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, serta mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap berbagai provokasi dan ancaman militer Tiongkok terhadap Taiwan. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan bagi kemakmuran kawasan Indo-Pasifik dan Eropa.

Pada tanggal 24 Mei 2023, "Formosa Club" Eropa mengadakan pertemuan perdana "Unity Summit" disertai kegiatan pertukaran. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua Kelompok Persahabatan Taiwan Parlemen Eropa, Michael Gahler, dan turut dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Lee Chun.

Kegiatan ini dihadiri oleh 27 orang ketua bersama dan anggota inti parlemen Eropa dari 20 negara dan Parlemen Eropa baik secara tatap muka maupun secara online.
 
Di tengah pelaksanaan pertemuan WHA yang sedang berlangsung di Jenewa, melalui pertemuan ini para peserta berdiskusi mengenai isu-isu yang menjadi perhatian bersama, serta menyatakan dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHO dan organisasi internasional lainnya.
 
“Unity Summit” juga mengeluarkan pernyataan berisi seruan untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta mengembangkan hubungan kerja sama Taiwan-Uni Eropa, yang mencerminkan persahabatan tulus Eropa terhadap Taiwan.
 
Wakil Menteri Luar Negeri Lee Chun menyampaikan "Formosa Club" didirikan pada bulan Oktober 2019 atas inisiatif Ketua Kelompok Persahabatan Taiwan dari tiga negara: Inggris, Prancis, dan Jerman. Kemudian, kelompok tersebut mendorong pembentukan kelompok serupa di Amerika Latin, Afrika, Asia Barat, Indo Pasifik, dan Karibia. Saat ini Formosa Club telah menjadi platform lintas parlemen yang paling kuat dalam mendukung Taiwan di tingkat internasional.  
 
Wakil Menteri Luar Negeri Lee Chun mengucapkan terima kasih kepada ketua bersama Formosa Club yang selama empat tahun berturut-turut telah mengirim surat pernyataan bersama yang ditujukan kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam WHA.
 
Ketua bersama Formosa Club juga pernah merilis pernyataan bersama atau surat bersama untuk mengecam latihan militer Tiongkok di perairan sekitar Taiwan; dan mendukung peningkatan hubungan antara Taiwan dan Lithuania.

Demi mencegah ekspansi otoritarianisme berkembang menjadi ancaman bagi negara-negara demokrasi, negara-negara demokrasi harus bekerja sama untuk memperkuat ketahanan rantai pasokan, bersama-sama melindungi keamanan dan kesejahteraan masing-masing.
 
Michael Gahler dan anggota Formosa Club yang hadir menyampaikan pujian terhadap kontribusi Taiwan di bidang kesehatan publik global, dan pencapaian luar biasa dalam menghadapi pandemi; serta menegaskan kembali dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional seperti WHO, ICAO, UNFCCC, dan INTERPOL.
 
Para peserta pertemuan juga mengkritik tindakan agresif dan ekspansionis Tiongkok yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, serta mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap berbagai provokasi dan ancaman militer Tiongkok terhadap Taiwan. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan bagi kemakmuran kawasan Indo-Pasifik dan Eropa.
 
Para ketua bersama yang hadir menyatakan komitmen mereka untuk terus mendukung perluasan kerja sama antara Eropa dan Taiwan, serta mengajak mitra demokrasi global untuk mendukung Taiwan.
 
Anggota Formosa Club yang turut hadir dalam pertemuan ini berasal dari Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Belgia, Luksemburg, Italia, Spanyol, Irlandia, Swedia, Latvia, Estonia, Lithuania, Ceko, Slowakia, Hungaria, Rumania, Slovenia, Kosovo, Norwegia, serta Parlemen Eropa.
 
Selain itu, ada tiga anggota parlemen dari Polandia, Portugal, dan Kanada yang menyampaikan pesan melalui video sebagai ungkapan dukungan mereka terhadap partisipasi Taiwan dalam WHO. Dukungan tersebut mencerminkan konsensus transatlantik antara Eropa dan Amerika Serikat.