Kembali ke konten utama
MOFA Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Teguh Negara-Negara Sahabat terhadap Partisipasi Taiwan dalam WHA
New Southbound Policy。MOFA mengecam klaim palsu Tiongkok yang dilontarkan selama pertemuan tersebut yang menyebutkan Tiongkok telah mengatur agar Taiwan terlibat dalam urusan kesehatan publik WHO. ROC (Taiwan) dan Republik Rakyat Tiongkok (PRC) tidak saling tunduk terhadap satu sama lain, dan hanya pemerintah yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat Taiwan yang memiliki amanah untuk mewakili 23 juta masyarakatnya di WHO.
MOFA mengecam klaim palsu Tiongkok yang dilontarkan selama pertemuan tersebut yang menyebutkan Tiongkok telah mengatur agar Taiwan terlibat dalam urusan kesehatan publik WHO. ROC (Taiwan) dan Republik Rakyat Tiongkok (PRC) tidak saling tunduk terhadap satu sama lain, dan hanya pemerintah yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat Taiwan yang memiliki amanah untuk mewakili 23 juta masyarakatnya di WHO.

Pada tanggal 31 Mei 2023 Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyatakan apresiasi atas dukungan teguh dari negara sahabat diplomatik dan negara sehaluan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHA.
 
Lebih dari 10.000 anggota parlemen, tokoh politik, dan sahabat dari sekitar 100 pemerintahan, badan legislatif, dan organisasi internasional telah menyatakan dukungan terhadap keinginan Taiwan berpartisipasi dalam WHA.
 
12 negara sahabat diplomatik menyeru WHO untuk mengundang Taiwan sebagai pengamat dalam pertemuan tahunan ke-76 WHA. Dukungan serupa juga dinyatakan oleh perwakilan dari negara-negara sehaluan, seperti Australia, Kanada, Estonia, Prancis, Jerman, Jepang, Latvia, Lituania, Luksemburg, Selandia Baru, Republik Ceko, Inggris, dan Amerika Serikat.
 
Kepala pemerintahan, menteri, dan pejabat dari berbagai negara juga secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Taiwan. Di antaranya adalah Presiden Guatemala Alejandro Eduardo Giammattei Falla; Perdana Menteri St. Vincent dan Grenadines Ralph Gonsalves; Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken; dan para menteri luar negeri dari Jepang, Belgia, Prancis, dan Swedia, yaitu Yoshimasa Hayashi, Hadja Lahbib, Catherine Colonna, dan Tobias Billstrom.
 
Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan negara-negara G7 juga telah mengeluarkan pernyataan bersama yang secara tegas mendukung partisipasi Taiwan dalam pertemuan teknis WHO dan WHA.
 
Di samping itu, pertemuan konsultasi menteri luar negeri dan menteri pertahanan Australia-Inggris dan Australia-Prancis, serta pertemuan antara Menlu AS Antony Blinken dan Menlu Lituania Gabrielius Landsbergis juga menyatakan dukungan terhadap keikutsertaan Taiwan dalam organisasi internasional.
 
Selanjutnya, MOFA menjelaskan anggota parlemen dari seluruh dunia melakukan lobi agar Taiwan memperoleh kursi dalam pertemuan WHA, baik melalui surat yang ditujukan kepada WHO, dan resolusi yang disahkan oleh parlemen, seperti Parlemen Eropa, Parlemen Amerika Tengah, Formosa Club, Parlemen Belize, Jerman, Republik Ceko, Saint Kitts dan Nevis, dan Amerika Serikat.
 
LSM internasional, yaitu Asosiasi Kedokteran Dunia, dan Komite Tetap Dokter Eropa (CPME) juga telah menyatakan dukungan.
 
Bertepatan dengan pelaksanaan pertemuan WHA, delegasi yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Hsueh Jui-yuan menghadiri kegiatan dan forum di Jenewa, yaitu lokakarya Kerangka Kerja Kerja Sama dan Pelatihan Global (GCTF) untuk memperluas kerja sama kesehatan global.
 
Untuk meningkatkan kesadaran komunitas internasional terhadap kontribusi Taiwan, menjelang pertemuan WHA, MOFA meluncurkan film pendek berjudul "Taiwan Selalu Menemani" yang telah disaksikan lebih dari 13,12 juta kali. Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Hsueh Jui-yuan juga menulis artikel dan telah diterbitkan oleh berbagai media internasional.
 
MOFA mengecam klaim palsu Tiongkok yang dilontarkan selama pertemuan tersebut yang menyebutkan Tiongkok telah mengatur agar Taiwan terlibat dalam urusan kesehatan publik WHO. ROC (Taiwan) dan Republik Rakyat Tiongkok (PRC) tidak saling tunduk terhadap satu sama lain, dan hanya pemerintah yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat Taiwan yang memiliki amanah untuk mewakili 23 juta masyarakatnya di WHO.
 
Pemerintah berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra-mitra sehaluan demi menciptakan jaringan kesehatan internasional yang lebih aman. MOFA menyeru WHO untuk mengundang Taiwan berpartisipasi dalam pertemuan, mekanisme, dan aktivitas terkait, yang merupakan mandat WHO, yaitu Kesehatan untuk Semua.