Kembali ke konten utama
Wapres William Lai Hadiri "Makan Malam Perayaan Persahabatan Taiwan-Australia
New Southbound Policy。​​​​​​​Wapres Lai menyebutkan bahwa industri semikonduktor Taiwan dan industri teknologi tinggi lainnya menempati posisi yang penting dalam rantai pasokan global. Selain itu, industri Taiwan dan Australia juga bersifat saling melengkapi.
​​​​​​​Wapres Lai menyebutkan bahwa industri semikonduktor Taiwan dan industri teknologi tinggi lainnya menempati posisi yang penting dalam rantai pasokan global. Selain itu, industri Taiwan dan Australia juga bersifat saling melengkapi.

Wakil Presiden William Lai menghadiri "Makan Malam Perayaan Persahabatan Taiwan-Australia" tanggal 8 Juni dan berterima kasih kepada Jenny Bloomfield, perwakilan Kantor Australia di Taiwan, atas kontribusi dan dukungannya pada Persahabatan Taiwan-Australia. Wapres Lai menantikan kerja sama yang berkelanjutan antara kedua negara di masa depan, untuk meningkatkan perkembangan ekonomi dan perdagangan kedua belah pihak, untuk bergerak menuju tujuan transformasi nol bersih pada tahun 2050, dan untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik wilayah.

Wapres William Lai mengatakan bahwa hubungan ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Australia semakin dekat, dan Taiwan adalah eksportir terbesar keempat Australia dan mitra dagang terbesar kelima. Produk susu, daging sapi, dan anggur merah Australia populer di kalangan orang Taiwan. Australia juga merupakan pemasok energi dan mineral terbesar Taiwan, dan Taiwan mengekspor produk teknologi tinggi ke Australia. Pada tahun 2022, volume perdagangan bilateral akan melebihi US$31,8 miliar dan terus berkembang pesat.

Wapres Lai menyebutkan bahwa industri semikonduktor Taiwan dan industri teknologi tinggi lainnya menempati posisi yang penting dalam rantai pasokan global. Selain itu, industri Taiwan dan Australia juga bersifat saling melengkapi. Jika negosiasi "Perjanjian Kerja Sama Ekonomi" (ECA) dapat dimulai, diyakini bahwa itu akan bermanfaat bagi perkembangan ekonomi dan perdagangan kedua negara. Selain itu, jika Taiwan dapat bergabung dalam "Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik" (CPTPP) dengan dukungan Australia, pasti akan membantu ketahanan rantai pasokan industri di kawasan Indo-Pasifik.

Wapres William Lai menjelaskan bahwa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Taiwan secara aktif mendorong pengembangan energi hijau seperti tenaga surya dan angin. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan konsumsi listrik yang stabil bagi perusahaan, masyarakat dan masyarakat. Di saat yang bersamaan, Australia sedang mengembangkan energi hidrogen. Wapres William Lai berharap kedua negara dapat bersama-sama berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan emisi karbon nol bersih. Wapres William Lai percaya bahwa pengembangan energi hijau akan membantu kita bergerak menuju tujuan transformasi nol bersih pada tahun 2050.