Pada tanggal 27 Juni Menteri Urusan Digital Audrey Tang memaparkan pengalaman sukses Taiwan dalam mempertahankan diri dari serangan siber dan campur tangan asing dalam kegiatan Cyber Week 2023 di Tel Aviv.
Acara ini diselenggarakan oleh Blavatnik Interdisciplinary Cyber Research Center (ICRC) Universitas Tel Aviv selama empat hari, dan melibatkan lebih dari 9.000 ahli, pemimpin bisnis, dan pejabat pemerintah dari seluruh dunia, serta menghadirkan lebih dari 50 sesi diskusi kelompok, panel, dan kompetisi.
Dalam pidato pada sesi pleno, Audrey Tang merinci perkembangan terbaru kebijakan keamanan informasi Taiwan setelah serangan jaringan kompleks pada bulan Agustus tahun lalu yang mengakibatkan penutupan sementara beberapa situs pemerintah, dan gangguan papan digital (digital signage).
Audrey Tang menjelaskan berbagai langkah telah diambil untuk mengatasi masalah semacam itu sejak Kementerian Urusan Digital (MODA) didirikan. Beberapa waktu yang lalu serangan siber kembali dilancarkan terhadap Taiwan selama kunjungan Presiden Tsai Ing-wen ke Amerika Serikat baru-baru ini, tetapi tidak ada situs pemerintah atau papan digital (digital signage) yang terpengaruh.
Mengutip Deklarasi untuk Masa Depan Internet, Audrey Tang menyeru negara-negara bebas untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi manipulasi informasi dan campur tangan asing, melindungi hak asasi manusia, serta mendorong kemakmuran ekonomi yang adil.
MODA menjelaskan dua pejabat senior lainnya juga berpartisipasi dalam diskusi roundtable dan memaparkan situasi terkini mengenai kebijakan utama Taiwan dalam membangun ketahanan digital, dan meningkatkan keamanan siber untuk infrastruktur penting.
Selama kunjungannya ke Israel, Audrey Tang juga menghadiri sebuah jamuan selamat datang yang diselenggarakan oleh Isaac Ben-Israel, pendiri ICRC dan mantan ketua Dewan Riset dan Pengembangan Nasional Israel, serta bertemu dengan Boaz Toporovsky, Ketua Asosiasi Persahabatan Parlemen Israel-Taiwan.