Kembali ke konten utama
AS, Jepang, Korsel, Tegaskan Pentingnya Perdamaian di Selat Taiwan dalam Pertemuan Menlu ASEAN ke-56
New Southbound Policy。Kekhawatiran yang dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan menunjukkan bahwa perdamaian di Selat Taiwan telah menjadi konsensus negara-negara sehaluan di Indo-Pasifik.
Kekhawatiran yang dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan menunjukkan bahwa perdamaian di Selat Taiwan telah menjadi konsensus negara-negara sehaluan di Indo-Pasifik.

Konferensi Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Foreign Ministers' Meeting) ke-56 telah diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 11-14 Juli 2023. Dalam pertemuan tersebut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, bertemu dengan Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Wang Yi, serta menghadiri pertemuan antara Amerika Serikat dan Menteri Luar Negeri ASEAN. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Antony Blinken berulang kali menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
 
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juli, Antony Blinken dengan tegas menyatakan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara sekutu di kawasan Indo-Pasifik sangat mengkhawatirkan tindakan Tiongkok di Laut Selatan, Laut Timur, dan Selat Taiwan yang semakin sewenang-wenang.
 
Amerika Serikat berupaya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, karena setiap harinya lebih dari setengah penyaluran barang dalam perdagangan internasional harus melewati Selat Taiwan, dan lebih dari 70% produk semikonduktor global berasal dari Taiwan. Oleh karena itu, perdamaian di Selat Taiwan adalah hal yang sesuai dengan kepentingan semua negara.
 
Antony Blinken juga menegaskan bahwa Amerika Serikat terus-menerus menentang perubahan status quo secara sepihak.
 
Selain itu, Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Park Jin, juga menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai situasi di Selat Taiwan saat bertemu dengan Wang Yi. Mereka menekankan pentingnya mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
 
Kekhawatiran yang dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan menunjukkan bahwa perdamaian di Selat Taiwan telah menjadi konsensus negara-negara sehaluan di Indo-Pasifik.
 
Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyambut baik dan memberikan afirmasi terhadap penegasan yang disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan terhadap pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
 
Taiwan terletak di Rantai Pulau Pertama, sebelah timur benua Asia Timur dan sebelah barat Samudra Pasifik, dan memainkan peran kunci yang tak tergantikan dalam keamanan dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
 
Taiwan akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan mitra-mitra sehaluan lainnya, untuk melindungi nilai-nilai demokrasi, serta menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Selat Taiwan dan regional.